Eva Pramuni Oktaviani Sitanggang
Program Studi Teknik Kimia, Universitas Tanjungpura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Pengolahan Air Gambut Kota Pontianak dengan Adsorpsi Menggunakan Karbon Aktif dari Cangkang Buah Bintaro (Cerbera manghas) Eva Pramuni Oktaviani Sitanggang; Nurfa Kholiza; Wivina Diah Ivontianti
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 14 No 2 (2022): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.567 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v14i2.235

Abstract

Keberadaan lignin (30,26%) dan selulosa (52,59%) pada cangkang buah bintaro (Cerbera manghas) dapat dimanfaatkan sebagai karbon aktif. Karbon aktif yang dihasilkan dapat diaplikasikan pada pengolahan air melalui proses adsorpsi, khususnya untuk air gambut. Karakteristik air gambut berwarna merah kecokelatan, bersifat asam, dan kadar besi serta zat organik yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif (sesuai SNI 06–3730–1995) serta mengetahui pengaruh konsentrasi adsorben terhadap efektivitas pengolahan air gambut. Cangkang buah bintaro dikeringkan, dipotong, dan dikarbonisasi lalu diaktivasi menggunakan larutan H3PO4 10% selama 24 jam kemudian dianalisis karakteristik mutu karbon aktif (sesuai SNI 06–3730–1995). Selanjutnya karbon aktif diaplikasikan pada air gambut dengan meninjau parameter zat organik, kekeruhan, warna, dan besi (Fe) serta pH. Hasil penelitian menunjukkan karbon aktif yang diaktivasi menggunakan H3PO4 10% diperoleh kadar air 2,63%; kadar abu 2,88%; kadar daya serap iod 990,054 mg/g; dan daya serap metilen biru 12,446 mg/g. Variasi yang memberikan hasil pengolahan paling optimum ialah konsentrasi karbon aktif 8%, dimana menaikkan pH air gambut dari 6,0 menjadi 6,8, efektivitas penurunan konsentrasi zat warna 52,69%, konsentrasi zat organik (KMnO4) 51,65%, konsentrasi logam Fe 83%, dan konsentrasi kekeruhan 35,88%.