Andian Ari Anggraeni, Andian Ari
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAJEMEN KEYWORD: STRATEGI PEMASARAN ONLINE MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE Andian Ari Anggraini
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v6i2.934

Abstract

Bagi seorang pengusaha, tak terkecuali pelaku bisnis online, salesman yang hebatadalah merupakan ujung tombak pemasaran. Salesman harus mampu mendatangkanpembeli potensial yang melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang dijual. Padapemasaran online, peran salesman terletak pada search engine, terutama Google danYahoo! yang merupakan dua search engine terpopuler di dunia. Search engine adalahsalesman yang hebat dan tidak perlu dibayar.Strategi pemasaran online adalah menjadi nomor satu pada hasil pencarian searchengine. Hanya dengan membuat website tidak akan membuat seorang pelaku bisnis onlinemenjadi internet marketer sejati. Website dibuat dengan strategi khusus yang bertujuanuntuk memenangkan persaingan pada search engine, sehingga suatu website akan mamputampil setidaknya pada halaman pertama hasil pencarian search engine.Strategi utama untuk memenangkan persaingan pada search engine adalahmanajemen keyword. Artikel ini akan membahas beberapa bagian dari strategi manajemenkeyword, yaitu: 1) mencari keyword atau frase keyword tentang suatu produk yang populerdi search engine; 2) membuat nama domain yang mengandung frase keyword yang relevan;dan 3) memperindah website dengan content yang bagus dan kaya keyword.
Efek Penambahan -Galaktosidase Famili 27 Glikosida Hidrolase Bacillus Halodurans terhadap Kekentalan Guar Gum Andian Ari Anggraeni
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 17, No 2 (2008): (Oktober)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.749 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v17i2.7657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas protein hasil translasi gen a-galaktosidase dari Bacillus halodurans famili 27 glikosida hidrolase dengan cara mengamati pengaruh penambahan protein terhadap kekentalan larutan guar gum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. a-Galaktosidase adalah enzim yang mengkatalisasi hidrolisis ikatan a-1,6-galaktosida dari terminal non-reducing pada oligosakarida, liposakarida dan/atau polisakarida yang mengandung galaktosa. Protein rekombinan yang diekspresikan oleh gen  agalaktosidase BH1870 Bacillus halodurans dipurifikasi menggunakan His-binding metal affinity chromatography. Uji aktivitas dilakukan dengan menggunakan substrat guar gum pada beberapa interval suhu, yaitu 37, 45, 55 dan 65o C. Enzim ini mampu menghidrolisa guar gum pada suhu 37 oC, yang ditunjukkan dengan penurunan kekentalan larutan guar gum.  Namun, enzim ini tidak stabil pada suhu yang lebih besar dari 37 oC. Beberapa residu asam amino yang dianggap penting bagi aktivitas hidrolisis enzim famili 27 ternyata tidak terdapat pada B. halodurans a-galaktosidase. Ketiadaan residu ini mungkin dapat mempengaruhi kestabilan enzim pada suhu tinggi. Untuk membuktikan asumsi ini, diperlukan studi lanjut tentang site-directed mutagenesis pada residu-residu ini.
Pengaruh Hidrokoloid pada Karakteristik Sensoris Kue Kering Non-Gandum Anggraeni, Andian Ari; Handayani, Titin Hera Widi; Palupi, Sri
Home Economics Journal Vol. 2 No. 1 (2018): May
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.755 KB)

Abstract

Penelitian ini mengembangkan produk kue kering non-gandum dari tepung komposit berbahan dasar tepung singkong modifikasi (mocaf). Kue kering choco-chips, kastengel, dan nastar dari tepung terigu (WF), modified cassava flour/mocaf (MCF), tepung beras (RF), tepung maizena (MF), isolat protein kedelai (ISP), dan hidrokoloid (xanthan gum (XG) dan guar gum (GG). Kue kering dievaluasi secara sensoris untuk menganalisa warna, aroma, tekstur, rasa dan penerimaan keseluruhan. Berdasar hasil uji sensoris, ditentukan kompisisi terbaik yang menghasilkan produk dengan tingkat kesukaan yang tidak berbeda nyata dengan produk gandum. Hasil penelitian menunjukkan: 1) kue kering choco-chips dari mocaf 70%, tepung beras 25%, ISP 5% dan xanthan gum 2% basis tepung, menghasilkan produk dengan karakteristik sensoris  lebih disukai daripada sampel lain, 2) kue kering kastengel dari mocaf 85%, tepung maizena 10%, ISP 5% dan xanthan gum 2,5% basis tepung, menghasilkan produk dengan karakteristik sensoris    tidak berbeda nyata dengan sampel gandum, dan 3) kue kering nastar dari mocaf 75%, tepung beras 20%, ISP 5% dan guar gum 2% basis tepung, menghasilkan produk dengan karakteristik sensoris tidak berbeda nyata dengan sampel gandum.
Pengembangan Video Pembelajaran Mata Kuliah Teknologi Pengawetan Makanan Materi Kacang Disko Anggraeni, Andian Ari; Nugraheni, Mutiara; Handayani, Titin Hera Widi
Home Economics Journal Vol. 1 No. 1 (2017): May
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.904 KB) | DOI: 10.21831/hej.v1i1.23281

Abstract

Penelitian ini bertujuan  mengembangkan video pembelajaran yang layak pada mata kuliah Teknologi Pengawetan Makanan materi pembuatan kacang disko. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Video dikembangkan dengan pendekatan 4D, yaitu define, design, develop dan disseminate. Pengumpulan data  menggunakan angket penilaian kelayakan media. Subyek penelitian 1 orang ahli materi, 1 orang ahli media dan 30 orang calon pengguna yaitu mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Boga, Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video dikembangkan dengan format mp4,  durasi 11 menit. Video ini terdiri dari 5 bagian yaitu pembukaan, persiapan alat dan bahan, proses produksi, uji kadaluarsa dan penutupan. Dan menggunakan format presenter di bagian pembukaan dan penutupan. Bagian persiapan, produksi, dan uji kadaluarsa dipandu oleh suara dubber dan diperagakan oleh talent mahasiswa. Video diunggah dalam YouTube channel Pendidikan Teknik Boga Universitas Negeri Yogyakarta dengan URL https://youtu.be/ne7981MDqbY. Prosentase kelayakan video berdasar ahli materi 97%, ahli media 89% dan calon pengguna 79% yang semuanya masuk kategori sangat layak. Oleh karena itu, video kacang disko ini dinyatakan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Pengawetan Makanan.
Pengembangan Video Pembelajaran Mata Kuliah Pengujian Bahan Pangan Materi Sifat Telur Anggraeni, Andian Ari; Nugraheni, Mutiara; Rinawati, Wika
Home Economics Journal Vol. 1 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.012 KB) | DOI: 10.21831/hej.v1i2.23282

Abstract

Tujuan penelitian ini: mengembangkan dan menilai kelayakan video pembelajaran mata kuliah Pengujian Bahan Pangan untuk materi telur oleh ahli materi, ahli media dan calon pengguna. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Pengembangan video pembelajaran dilakukan dengan pendekatan 4D (Define, Design, Develop dan Dissemination). Video pembelajaran ini menjelaskan sifat fisik dan emulsi telur. Metode pengumpulan data menggunakan angket penilaian kelayakan media. Uji coba terbatas video pembelajaran dilakukan pada 30 orang mahasiswa Pendidikan Teknik Boga, Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) video pembelajaran mata kuliah Pengujian Bahan Pangan untuk materi sifat fisik dan emulsi telur telah dikembangkan dengan format mp4, durasi 11 menit, dan terdiri dari 5 bagian yaitu pembukaan, persiapan alat dan bahan, eksperimen, evaluasi hasil dan penutupan. Video diunggah dalam YouTube channel Pendidikan Teknik Boga Universitas Negeri Yogyakarta dengan URL https://youtu.be/l0b_F_2pAQU. 2) nilai kelayakan video pembelajaran berdasar ahli materi 96% kategori sangat layak, ahli media 88% sangat layak dan calon pengguna 83% sangat layak, sehingga video pembelajaran ini sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.