Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Terapi Jus Buah untuk Mengatasi Asam Urat pada Lansia di Desa Kedungjati Kecamatan Sempor Barkah Waladani; Irmawan Andri Nugroho
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.032 KB)

Abstract

Asam urat merupakan substansi hasil akhir dari metabolisme purindalam tubuh. Asam urat adalah hasil katabolisme purin dibantu olehenzim guanase dan xantin oksidase. Asam urat yang berlebihan tidakakan tertampung dan termetabolisme seluruhnya oleh tubuh, maka akanterjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebuthiperurisemia. Pada lansia terjadi proses degeneratif dimana banyakorgan dan beberapa jaringan yang mengalami penurunan fungsi.Masalah yang sering terjadi adalah peningkatan kadar asam urat baikyang disebabkan oleh faktor makanan maupun penyakit. Ada beberapacara untuk mengatasi kadar asam urat seperti terapi farmakologi dannon-farmakologi. Terapi non-farmakologi yang disarankan adalahkonsumsi jus buah sirsak, yang memiliki kandungan antioksidan dansenyawa aktif alkoid untuk menurunkan kadar asam urat. Metodekegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan terkaitkesehatan lansia dalam pencegahan asam urat, pemeriksaan kadarasam urat dan cara menurunkan kadar asam urat menggunakan terapijus buah sirsak yang dilakukan terhadap 53 orang lansia di DesaKedungjati Kecamatan Sempor. Kegiatan berjalan dengan lancardengan hasil didapatkan pengetahuan lansia tentang penyakit asam uratmeningkat, dibuktikan dengan rata-rata nilai pre-test 60 dan post test 80(meningkat 20) dan penurunan kadar asam urat dengan rata-rata kadarasam urat sebelum terapi 7.8 mg/dL menjadi 5.2 mg/dL (menurun 2.6).Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pembuatan jadwal rutin cek kadarasam urat yang bisa dilakukan pada saat posyandu lansia yangdilaksanakan pada hari rabu minggu ke-3 tiap bulannya, sehinggadiharapkan kualitas hidup lansia akan meningkat. Kesimpulan darikegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terdapat penurunan rata-ratakadar asam urat sebesar 2.6 mg/dL dan peningkatan rata-ratapengetahuan tentang asam urat sebesar 20.
Low Impact Aerobic Exercise Dapat Menurunkan Keluhan Gejala Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Irmawan Andri Nugroho; Tintin Sukartini; S Sriyono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.016 KB)

Abstract

Penderita PPOK mengalami ketidakmampuan mendasar pernafasanberupa sesak nafas, batuk kronik, produksi sputum kronik, sertaketerbatasan aktivitas. Latihan fisik bagi penderita PPOK bertujuanutama menurunkan gejala, meningkatkan kualitas hidup danmeningkatkan aktifitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untukmenjelaskan pengaruh Low Impact Aerobic Exercise terhadapKeluhan Gejala Pasien PPOK. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif menggunakan desain Quasy-Experiment dengan rancanganpenelitian pre-post test control group design. Kelompok perlakuandiberikan intervensi senam Low Impact Aerobic. Hasil uji Paired Ttestdidapatkan nilai p=<0,001 yang berarti bahwa exercise trainingmelalui Low Impact Aerobic berpengaruh terhadap penurunan gejalaPPOK. Penderita PPOK yang rutin melakukan exercise trainingmelalui senam senam Low Impact Aerobic secara teratur akanmeningkatkan perfusi sehingga kebutuhan oksigen pada jaringandapat tercukupi dan gejala PPOK terutama sesak nafas akanberkurang. Berdasarkan hasil analisa statistik dapat diambilkesimpulan bahwa Exercise Training: Senam Low Impact Aerobicberpengaruh terhadap penurunan keluhan gejala pasien PPOK.
PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN DI PONDOK PESANTREN IBNU TAIMIYYAH SUMPIUH KABUPATEN BANYUMAS Irmawan Andri Nugroho; Fajar Agung Nugroho
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.079 KB)

Abstract

Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikankeagamaan yang tumbuh dan berkembang dari oleh dan untukmasyarakat yang berperan penting dalam pengembangan sumber dayamanusia, diharapkan para santri dan para pemimpin serta pengelolapondok pesantren, tidak saja mahir dalam aspek pembangunan moraldan spiritual dengan intelektual yang bernuansa agamis, namun dapatpula menjadi motor penggerak) motivator dan inovator dalampembangunan kesehatan, serta menjadi teladan dalam berperilakuhidup bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.Pondok Pesantren Ibnu Taimiyyah merupakan salah satu pesantrenyang sudah berdiri lama di Kecamatan Sumpiuh KabupatenBanyumas. Dengan Program Pendidikan mulai dari tingkat dasarsampai menengah, saat ini Pondok Pesantren Ibnu Taimiyyah memilikiratusan santri. Tak hanya itu, pondok pesantren tersebut juga menjadipusat kegiatan dakwah bagi masyarakat setempat.Banyaknya santri terutama yang masih menempuh Pendidikan dasarmenjadikan berbagai masalah kesehatan di pesantren ini muncul.Belum adanya kader kesehatan yang terlatih menyebabkan seringnyaterjadi kendala dalam memberikan pertolongan jika ada wargapesantren yang sakit.Program pengabdian masyarakat dilakukan dalam enam pertemuandengan memberikan materi, pelatihan dan ujian kepada pesertakegiatan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 20orang.Setelah dilakukan pelatihan didapatkan hasil bahwa bahwa terdapatpeningkatan pengetahuan peserta pelatihan, hal ini dibuktikan dengankenaikan rerata nilai pretest dari 35 menjadi 83 pada saat post test.Peningkatan keterampilan ditunjukkan dengan kemampuan pesertadalam melakukan pengukuran tanda vital sesuai dengan SOP yangberlaku.
Lateral Prehension Grip Exercise Meningkatkan Kekuatan Otot Penderita Stroke Irmawan Andri Nugroho; Mochamad Chabibi; S Suhono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.335 KB)

Abstract

Stroke merupakan penyakit pada otak dengan gangguan fungsisyaraf lokal atau global, muncul mendadak, progresif dan cepat.Pasien stroke mengalami gangguan- gangguan yang bersifatfungsional. Gangguan sensoris dan motorik post strokemengakibatkan gangguan keseimbangan termasuk kelemahan otot,penurunan fleksibilitas jaringan lunak, serta gangguan kontrolmotorik dan sensorik. Fungsi yang hilang akibat gangguan kontrolmotorik pada pasien stroke mengakibatkan hilangnya koordinasi,hilangnya kemampuan keseimbangan tubuh dan postur. Tujuan daristudi ini yaitu mengetahui pengaruh Latihan Lateral PrehensionGrip terhadap kekuatan otot pada pasien stroke. Dari hasilpenerapan latihan lateral prehension grip didapatkan hasil yaknipasien mengalami perubuhan dalam menggenggam untuk jari-jaritangan. Perubahan genggaman pada masing-masing pasien tiap harianatara 2-7 derajat di ukur dengan busur derajat setiap kalipenerapan Latihan.