Salah satu faktor utama penunjang budidaya Ikan Lele adalahketersediaan pakan yang cukup dengan harga yang terjangkau. Faktorutama yang menjadi kendala usaha budidaya Ikan lele adalah karenaharga Pakan yang mahal. Di Kota Bengkulu pakan lele sebagian besardidatangkan dari luar kota Bengkulu, dengan rata-rata perkilonyasebesar Rp 11.000,-. Untuk kebutuhan rata-rata 1000 tebar benihmereka membutuhkan ±300 kilo pakan.Sehingga biaya Pakan menjadipermasalahan dalam upaya menambah income bagi pembudidaya Ikanlele. Adanya Inovasi teknologi pembuatan Pakan lele denganmenggunakan bahan-bahan dan peralatan yang mudah didapatmemberikan alternatif pemecahan masalah ketersediaan pakan yangmurah dan terjangkau.TIM pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkuluberupaya melakukan diseminasi hasil penelitian inovasi pembuatanpakan yang berasal dari campuran tepung ikan, ampas tahu, tepungdarah sapi dan dedak halus dengan persentase kandungan proteinpelet jadi sekitar 35-40%. Peralatan yang digunakan juga berasal daribarang-barang rumah tangga yang biasa digunakan sehari-hari.Berdasarkan hasil perhitungan ekonomis, pembuatan pakan lele inimembutuhkan biaya investasi ±5.000.000,- . dan mampu menghematbiaya produksi hampir 50% nya.Kegiatan yang dilakukan selain diseminasi hasil penelitian jugamendampingi kelompok Belajar Masyarakat dalam usaha pembuatanPakan Lele. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan diantaranya berupa;pendidikan dan penyuluhan tentang pembuatan pakan Lele yangramah lingkungan, pelatihan dalam pembuatan pakan Lele danpendampingan masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukandiharapkan akan meningkatkan wawasan kelompok budidaya leledalam membuat pakan yang ramah lingkungan, mudah dilakukan dandapat meningkatkan pendapatan masyarakat sebagai peluang usahabaru