Nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering terjadi padawanita, sehingga mereka harus pergi mencari pengobatan. Bentukintervensi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut dapatberupa pengobatan non farmakologis. Salah satunya menggunakanair rebusan jahe. Jahe secara farmakologis dapat berfungsi sebagaianalgetic. Analgetic yang terdapat pada jahe yaitu minyak atsiri,seperti gingerols, shoagoals, dan zingerone, sehingga dapatmenurunkan nyeri haid. Nyeri haid atau dismenorhea adalah nyeriperut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasidan kebanyakan wanita mengalami tingkat kram yang bervariasi daritingkat ringan, sedang hingga berat. Banyak remaja putri yang belummengetahui pengobatan secara non farmakologis untuk mengatasinyeri saat disminorhea, yaitu salah satunya dengan melakukankompres jahe (zingiber officinale rosc.). Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian kompres jahe (zingiber officinalerosc.) dalam menurunkan nyeri disminorhea primer. Metodepenelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperamental onegroup pre-post test design, dengan teknik sampel purposive samplingdengan jumlah 15 responden. Instrumen dalam penelitian inimenggunakan kuesioner skala nyeri bourbanis. Analisa data yangdigunakan berupa wilcoxon test pada signifikan 5%. Penelitian inidilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2015. Hasil penelitian iniadalah nyeri disminorhea setelah (posttest) diberikan kompres jaheadalah skala 0 sebanyak 5 responden, skala 1 sebanyak 5 responden,skala 2 sebanyak 4 responden, skala 3 sebanyak 1 responden. Adapengaruh pemberian kompres jahe dalam menurunkan nyeridisminorhea primer dengan p-value : 0,000 (p<0,050). Kesimpulandari penelitian adalah terdapat pengaruh pemberian kompres jahe(zingiber officinale rosc.) dalam menurunkan nyeri disminorheaprimer.