Pasca reformasi tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan umum (Pemilu) cenderung menurun. Hal tersebut memicu Komisi Pemilihan Umum (KPU) membentuk program relawan demokrasi (Relasi) di setiap KPUD yang ada di masing-masing daerah. Relasi sebagai perpanjangan tangan KPU untuk memberikan sosialisasi tentang pemilu memiliki tujuan utama agar partisipasi pemilih meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulkan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran relawan demokrasi dalam sosialisasi pemilu serentak 2019 pada pemilih lanjut usia di Kabupaten Solok. Secara umum, relawan demokrasi memiliki peran sebagai mitra KPU dalam memberikan sosialisasi tentang pemilu serentak 2019 dan sebagai agen pendidikan pemilih. Adapun kendala yang ditemui oleh relawan demokrasi dalam sosialisasi pemilu serentak 2019 pada pemilih lanjut usia di Kabupaten Solok adalah kendala yang berasal dari faktor internal dan eksternal. Upaya yang dilakukan oleh relawan demokrasi untuk mengatasi kendala yang berasal dari internal dan eksternal tersebut adalah saling bekerjasama dengan basis-basis lain, menyampaikan informasi tentang pemilu dengan berulang-ulang, dan secara individu.