Nor Sa'adah
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Pantai Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Nor Sa'adah; Isnarmi Isnarmi
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.654 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan hambatan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mutiara Laut untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Pantai Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengunakan metode deskriptif karena penelitian ini berusaha mengambarkan dan melukiskan fakta-fakta secara akurat tentang suatu keadaan atau peristiwa yang tampak pada KUB Mutiara Laut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan studi dokumentasi. informan penelitian adalah ketua KUB, sekretaris KUB, bendahara KUB ,anggota KUB dan Dinas Perikanan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini mengunakan teknik triangulasi data. Kemudian Teknik analisis data dilakukkan dengan empat alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di di Pantai Ketaping. Adanya Program Kelompok Usaha Bersama( KUB) untuk nelayan masih belum maksimal karena ada beberapa kendala dalam program kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUB) diantaranya pada program pembiayaan dan permodalan yang mana disini adannya kurang rasa tangung jawab untuk menjaga alat yang telah diberikan pemerintah, adannya kecemburuan sosial. Selanjutnya pada program pendidikan,pelatihan dan penyuluhan disini adanya kesibukan masing-masing anggota sehingga tidak hasir dalam pelatihan ataupun rapat.