Active birth adalah salah satu metode yang digunakan dalam persalinan. Di Kebumen sendiri masih terdapat banyak kasus kematian ibu salah satu penyebabnya adalah pertus lama. Active birth dilaksanakan dalam hal mobilisasi. Ibu yang lebih banyak bergerak dan dibiarkan memilih posisi yang mereka pilih sendiri mengalami proses persalinan lebih singkat dan kurang nyeri sehinggga dapat mencegah partus lama. Penerapan active birth dalam persalinan,mengidentifikasi ibu bersalin menemukan posisi persalinan kala I pada saat awal mulai persalinan, kontrtaksi kuat, dan saat istirahat, juga mengidentifikasi kontraksi selama kala I dan lama pembukaan serviks pada kala I. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Pada partisipan 5 ibu bersalin fisologidengan kriteria usia 20-35 tahun dan cukup bulan (37-40 minggu). Active birth diterapkan pada kelima partisipan dalam menemukan posisi ternyaman pada saat persalinan kala I.Semua partisipan memilih posisi tidur miring ke kiri pada saat awal datang, saat kontraksi kuat, dan saat istirahat (tidak ada kontraksi). Kontraksi uterus pada kelima partisipan baik,teratur, dan kuat yaitu>2x dalam 10 menit dan lamanya lebih dari 35 detik. Pembukaan serviks kelima partisipan berlangsung normal yaitu >1 cm perjam pada primipara dan 2 cm perjam pada multipara. Sudah diterapkan active birth dalam persalinan untuk menemukan posisi ternyaman pada kelima partisipan.Semua partisipan memilih posisi tidur miring kiripada saat awal datang, saat kontraksi kuat, dan saat istirahat. Kontraksi uterusbaik, teratur, dan kuat. Pembukaan serviks berlangsung normal yaitu >1 cm perjam pada primipara dan 2 cm perjam pada multipara.