Kekurangan zat besi sebagai salah satu dari sepuluh masalah kesehatan yang paling serius. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang termasuk Indonesia. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan terhadap anemia. Insiden anemia dipengaruhi oleh asupan zat besi yang rendah. Tepung daun kelor mengandung senyawa mineral yang cukup tinggi, berfungsi sebagai bahan pangan fungsional untuk mengatasi anemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain one group pre-post test. Populasi penelitian adalah remaja putri usia 14 – 19 tahun di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo sejumlah 700 siswi. Jumlah sampel 30 siswi. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat dan bahan yang digunakan GCHb suplemen tepung kelor dengan dosis @ 500 mg. Teknik analisa data menggunakan Statistik Package for the Social Science (SPSS) 16 for windows melalui uji normalitas Kolmogrov-Smirnov dengan α = 0.05 dan dilanjut dengan uji Wilcoxon Hasil penelitian didapat rata - rata kadar hemoglobin sebelum perlakuan 10.8033 gr% dengan nilai minimum 7.70 gr% dan maksimum 11.9 gr%. Kemudian setelah diberikan perlakuan suplemen tepung daun kelor 500 mg tiap setiap hari selama 14 hari diperoleh nilai rata-rata 11.8167 gr% dengan nilai minimum 8.40 gr% dan maksimum 15.30 gr%. Hasil Uji statistik nilai Z -4.451 dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0.000 dimana nilai Z kurang dari batas kritis penelitian 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh suplementasi tepung daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri.