Latar Belakang : Kesehatan merupakan hak asasi sehingga masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan secara adil, merata dan bermutu yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Pelayanan kesehatan yang diharapkan mampu memberikan kualitas yang terbaik kepada pasien. Kualitas yang dimiliki oleh setiap fasilitas kesehatan harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan melalui beberapa aspek yang terdiri dari peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas profesionalisme sumber daya manusia dan peningkatan kualitas manajemen fasilitas kesehatan. Indikasi kualitas pelayanan kesehatan dapat tercermin dari persepsi pasien atas pelayanan kesehatan yang diterimanya. Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sugesti dengan persepsi sembuh di praktik dokter Didik Agus Haryanto desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan . Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada responden dan analisa data dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rho. Hasil dan pembahasan : Berdasarkan hasil uji statistik Tidak ada hubungan antara persepsi dengan sugesti di tempat praktik Dokter Didik Agus Haryanto. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai p-value antara persepsi dengan sugesti adalah 0,672 dimana nila tersebut lebih dari 0,05. Saran : Bagi Peneliti lain diharapkan melanjutkan penelitian ini dengan menguji variabel-variabel lain yang berhubungan dengan persepsi dan sugesti misalnya pengaruh karakteristik responden (jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat pendidikan).