Massa tulang setiap volume tulang dinyatakan dalam satuan kg/m disebut sebagai kepadatan tulang. Volume tulang tersebut merupakan seluruh volume tulang di dalam tubuh termasuk bagian rongga. Penyumbang kandungan mineral dengan jumlah terbesar dalam tubuh adalah kalsium. Kalsium berperan untuk mengoptimalkan puncak pembentukan massa tulang. Pada awal kehidupan dan pada masa pertumbuhan remaja tingkat konsumsi kalsium yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan densitas tulang. Prohormon steroid adalah vitamin D yang diwakili oleh sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat pada tanaman dan ragi, tetapi juga terdapat pada hewan. Setelah melewati berbagai proses metabolik, vitamin D akan menghasilkan kalsitriol yaitu suatu hormon, dalam metabolisme fosfat dan kalsium berfungsi sebagai peranan esensial. Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi kalsium dan vitamin D dengan kepadatan tulang pada mahasiswa S1 gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa S1 Gizi dengan usia 18-23 tahun sebanyak 54 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data kepadatan tulang diperoleh dengan menggunakan timbangan persen lemak. Data tingkat konsumsi kalsium dan vitamin D diperoleh dari wawancara food recall 24 jam yang dibandingkan dengan AKG. Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian adalah Tingkat konsumsi kalsium sebesar 53 sampel (98,15%) dengan rata-rata 25,24±16,03 % dalam kategori kurang. Tingkat konsumsi vitamin D sebesar 54 sampel (100%) dengan rata-rata 11,33±13,53 % dalam kategori kurang dan kepadatan tulang sebesar 48 sampel (88,89) dengan rata-rata 2,39±0,36 kg dalam kategori tinggi. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan tingkat konsumsi kalsium dengan kepadatan tulang dengan nilai p=0,234 (p>0,05) dan tidak ada hubungan tingkat konsumsi vitamin D dengan kepadatan tulang dengan nilai p=0,442 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan tingkat konsumsi kalsium dan vitamin D dengan kepadatan tulang pada mahasiswa S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.