Kemajuan teknologi di negara-negara berkembang mengakibatkan tumbuhnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM) salah satunya adalah penyakit hipertensi. Jenis kelamin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah, selain itu hipertensi dapat juga disebabkan karena faktor berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paling kuat antara faktor yang berhubungan dengan tekanan pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Sempor II. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional, dengan menggunakan studi potong lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengambilan data penelitian pada bulan April-Mei 2021 menggunakan lembar kuesioner dilakukan di Puskesmas Sempor II Kebumen dengan populasi 60 responden dan melibatkan seluruh responden anggota prolanis. Sebagian besar responden yang aktif pada kegiatan prolanis berjumlah 36 responden (72%) berjenis kelamin wanita. Indekes massa tubuh (IMT) dengan frekuensi tertinggi berjumlah 24 responden (48%) termasuk normal. Sebagian besar responden termasuk klasifikasi hipertensi yaitu 31 responden (62%). Proporsi tekanan darah kategori hipertensi lebih banyak pada wanita dan proporsi tekanan darah kategori hipertensi lebih banyak pada responden dengan IMT gemuk dengan p=0,000<0,01 artinya ada hubungan signifikan antara Jenis Kelamin, IMT dengan tekanan darah pada anggota prolanis. Hasil analisis multivariat menggunakna analisis regresi logistik biner diketahui bahwa IMT miliki hubungan paling kuat dengan tekanan darah anggota prolanis di Puskesmas Sempor II. Faktor jenis kelamin dan IMT memiliki hubungan dengan tekanan darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor II. IMT memiliki hubungan paling dominan dengan tekanan darah. Untuk peneliti selanjutnya hendaknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian hipertensi yaitu usia, jenis kelamin, alkohol, konsumsi makan asin, makanam berlemak, DM, stress, dan penyalah gunaan zat.