Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME MAHASISWA DALAM MENYUSUN ARTIKEL ILMIAH DAN PUBLIKASI DI JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI SINTA Binti Karomah; Rizal Maarif Rukmana
Journal of Social Outreach Vol 1, No 2 (2022): Journal of Social Outreach
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.577 KB)

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang artikel ilmiah dan teknik menyusun  artikel ilmiah, jurnal nasional dan  jurnal nasional terakreditasi, memberikan tips dan trik dalam menembus publikasi jurnal nasional terakreditasi SINTA, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun dan mempublikasikan  karya tulis ilmiah di jurnal nasional terakreditasi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dimana materi yang disampaikan adalah penjelasan tentang karya ilmiah, teknik penulisan karya ilmiah, jurnal ilmiah dan publikasi pada jurnal nasional terakreditasi SINTA, diskusi, dimana peserta diberi kesempatan untuk  berdiskusi tentang materi yang disampaikan, tugas menyusun karya tulis ilmiah dengan dilakukan pendampingan khusus, monitoring dan evaluasi dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara berkala. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan mahasiswa dalam hal artikel ilmiah, sistematika penulisan artikel ilmiah, dan prosedur publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi SINTA yang dibuktikan dari hasil nilai postest, meningkatnya kualitas artikel ilmiah yang dihasilkan mahasiswa, dimana setelah diadakan program pengabdian ini mahasiswa mampu menulis artikel ilmiah dengan bimbingan dari tim, meningkatnya kuantitas artikel ilmiah yang dihasilkan mahasiswa, dimana sudah ada  20 artikel mahasiswa yang sudah masuk ke tim pengabdi untuk direview dan selanjutnya diberi rekomendasi untuk dipublikasikan ke salah satu artikel ilmiah. Simpulan utama dari kegiatan pengabdian ini adalah kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa yakni dengan memberikan edukasi tentang artikel ilmiah dan teknik menyusun artikel ilmiah, prosedur publikasi pada jurnal nasional  terakreditasi SINTA serta memotivasi  untuk menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional terakreditasi SINTA.Kata Kunci: Artikel Ilmiah, Publikasi Ilmiah, Akreditasi Jurnal Nasional
Aplikasi Network Analysis Metode CPM (Critical Path Method) Model AON Untuk Menentukan Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan UIN Malang Binti Karomah
Journal of Science and Technology Vol 2, No 2: September 2022
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jostech.v2i2.4410

Abstract

The problem  The with development projects is to determine the project schedule so that it can be completed in an optimal (minimum) time. Scheduling with Network, among others, uses the CPM (Critical Path Method). The network diagram representation of the method is in the form of a directed graph (digraph) which is presented in two models, namely AOA (Activity On Arc) and AON (Activity On Node. Activities in the AON model are placed on nodes. This study aims to determine the application of network analysis using the CPM method. The AON model on the scheduling of the library development project at UIN Malang The methods used are forward pass, backward pass, and total slack so that it can be known the fastest or late time an activity can be started or ended and the amount the allowable delay time for an activity and its critical activities.Previous research only used the PERT (Program Evaluation and Review Technique) method and the Gantt Chart method, so in this study the author will use another method, namely the CPM Model AON method. pen time the construction project schedule is 293 days starting from 01-07-2022 to 27-05-2023. From the results of the analysis using the CPM method, it was obtained that from 298 project preparation activities, 17 activities were critical activities so that their implementation could not be delayed because it would result in a delay in project completion time.