Muchlis Achsan Udji Sofro
RSUP Dr Kariadi - Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Systematic Review: Implementasi dan Dampak Antimicrobial Stewardship Program pada Fasilitas Kesehatan di Berbagai Negara Muchlis Achsan Udji Sofro; Antono Suryoputro; Anies Anies
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1615

Abstract

Antimicrobial Stewardship Program (ASP) merupakan suatu program yang mengacu pada pendekatan multidisiplin untuk mengoptimalkan ketepatan penggunaan antibiotik di berbagai institusi fasilitas kesehatan terutama rumah sakit. Implementasi ASP yang efektif ditentukan oleh komunikasi antar tenaga kesehatan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Beberapa dekade terakhir, penelitian terkait implementasi ASP di berbagai negara masih terbatas. Tujuan dari studi ini untuk mengidentifikasi jenis strategi implementasi ASP yang digunakan di berbagai negara berdasarkan status pendapatan negara dan dampak implementasi dari ASP ditinjau dari segi luaran klinis, mikrobiologis, dan finansial ekonomi rumah sakit. Metoda literature riview yang digunakan adalah Metoda PRISMA. Proses pencarian pustaka menggunakan basis data Pubmed dan Cochrane Library dengan kata kunci “antimicrobial stewardship program”, “antimicrobial policy”, “hospital”, “impact” yang dikombinasikan dengan sebuah Boolean operator “AND” dan “OR”. Dari 30 artikel terpilih 22 artikel (14 negara) untuk diikutkan dalam studi. Seluruh lokasi penelitian yang dipilih berasal dari rumah sakit perawatan tersier atau rumah sakit yang berafiliasi dengan institusi pendidikan tinggi. Sebagian besar artikel berasal dari negara high-income economies (59,1%). Jenis strategi implementasi ASP yang paling banyak digunakan yaitu prospective audit with intervention and feedback (86,36%) dan secara keseluruhan memberikan dampak positif terhadap luaran klinis, mikrobiologis dan finansial ekonomi rumah sakit.
Systematic Review: Implementasi dan Dampak Antimicrobial Stewardship Program pada Fasilitas Kesehatan di Berbagai Negara Muchlis Achsan Udji Sofro; Antono Suryoputro; Anies Anies
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1615

Abstract

Antimicrobial Stewardship Program (ASP) merupakan suatu program yang mengacu pada pendekatan multidisiplin untuk mengoptimalkan ketepatan penggunaan antibiotik di berbagai institusi fasilitas kesehatan terutama rumah sakit. Implementasi ASP yang efektif ditentukan oleh komunikasi antar tenaga kesehatan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Beberapa dekade terakhir, penelitian terkait implementasi ASP di berbagai negara masih terbatas. Tujuan dari studi ini untuk mengidentifikasi jenis strategi implementasi ASP yang digunakan di berbagai negara berdasarkan status pendapatan negara dan dampak implementasi dari ASP ditinjau dari segi luaran klinis, mikrobiologis, dan finansial ekonomi rumah sakit. Metoda literature riview yang digunakan adalah Metoda PRISMA. Proses pencarian pustaka menggunakan basis data Pubmed dan Cochrane Library dengan kata kunci “antimicrobial stewardship program”, “antimicrobial policy”, “hospital”, “impact” yang dikombinasikan dengan sebuah Boolean operator “AND” dan “OR”. Dari 30 artikel terpilih 22 artikel (14 negara) untuk diikutkan dalam studi. Seluruh lokasi penelitian yang dipilih berasal dari rumah sakit perawatan tersier atau rumah sakit yang berafiliasi dengan institusi pendidikan tinggi. Sebagian besar artikel berasal dari negara high-income economies (59,1%). Jenis strategi implementasi ASP yang paling banyak digunakan yaitu prospective audit with intervention and feedback (86,36%) dan secara keseluruhan memberikan dampak positif terhadap luaran klinis, mikrobiologis dan finansial ekonomi rumah sakit.