Maria Tri Diani
Program Studi S2, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perawat dalam Merawat Pasien Kanker Selama Masa Pandemi COVID-19 Maria Tri Diani; Rostika Flora; Rizma Adlia Syakurah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i05.1679

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi perhatian utama khususnya bagi perawat kanker. Ini karena Pasien kanker sangat berisiko tinggi terkena infeksi. Perawat onkologi harus memastikan bahwa pasien yang mereka tangani menerima pelayanan perawatan yang optimal, sambil memastikan keselamatan diri mereka sendiri dan pasien mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat menganalisa pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja tenaga perawat dalam merawat pasien kanker selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah systematic literature review dengan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis). Kombinasi kata kunci seperti Kesehatan kerja, cancer, COVID-19 digunakan untuk mencari jurnal sehingga 9 artikel jurnal terpilih. Dalam hal perawat onkologi melakukan triase pasien, menunda serta menyesuaikan perawatan dan juga membatasi akses pengunjung ke pasien merupakan cara baru untuk mencegah penyebaran COVID-19 ke pasien dan petugas kesehatan. Kekurangan tenaga kesehatan dan minimnya ketersediaan alat pelindung diri menjadi perhatian utama selama pandemi yang merupakan kebutuhan wajib dalam perencanaan atau Perawatan. Profesional kesehatan harus juga menyadari masalah ini dan mengadopsi perubahan dengan cepat. Dengan demikian, perawat dapat memimpin asuhan keperawatan yang tepat dan dapat melakukan intervensi untuk setiap pasien serta menetapkan batasan sosial selama pandemi ini perlu diperhatikan karena resikonya sanagat besar bagi tenaga kesehatan dan pasien agar tidak terjadi infeksi silang.
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perawat dalam Merawat Pasien Kanker Selama Masa Pandemi COVID-19 Maria Tri Diani; Rostika Flora; Rizma Adlia Syakurah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i05.1679

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi perhatian utama khususnya bagi perawat kanker. Ini karena Pasien kanker sangat berisiko tinggi terkena infeksi. Perawat onkologi harus memastikan bahwa pasien yang mereka tangani menerima pelayanan perawatan yang optimal, sambil memastikan keselamatan diri mereka sendiri dan pasien mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat menganalisa pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja tenaga perawat dalam merawat pasien kanker selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah systematic literature review dengan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis). Kombinasi kata kunci seperti Kesehatan kerja, cancer, COVID-19 digunakan untuk mencari jurnal sehingga 9 artikel jurnal terpilih. Dalam hal perawat onkologi melakukan triase pasien, menunda serta menyesuaikan perawatan dan juga membatasi akses pengunjung ke pasien merupakan cara baru untuk mencegah penyebaran COVID-19 ke pasien dan petugas kesehatan. Kekurangan tenaga kesehatan dan minimnya ketersediaan alat pelindung diri menjadi perhatian utama selama pandemi yang merupakan kebutuhan wajib dalam perencanaan atau Perawatan. Profesional kesehatan harus juga menyadari masalah ini dan mengadopsi perubahan dengan cepat. Dengan demikian, perawat dapat memimpin asuhan keperawatan yang tepat dan dapat melakukan intervensi untuk setiap pasien serta menetapkan batasan sosial selama pandemi ini perlu diperhatikan karena resikonya sanagat besar bagi tenaga kesehatan dan pasien agar tidak terjadi infeksi silang.