Farah Delfa Nurhanifah
Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan dan Kelayakan Pembukaan Bisnis Coffeebeans by Ancolmekar Secara Online di Kota Bandung Farah Delfa Nurhanifah; Nanang Suryana; Sinta Aryani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4859

Abstract

Coffee Beans By Ancolmekar merupakan sebuah usaha atau bisnis yang digagas oleh mahasiswa Universitas Telkom untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa yang sedang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Ancolmekar. Usaha ini dibuat untuk membantu penjualan produk kopi Desa Ancolmekar yang fluktuatif akibat kondisi pasar yang terbatas dan terindikasi mengalami penurunan kualitas pelayanan di masa pandemi COVID-19. Sementara itu, hasil pertanian kopi merupakan salah satu sumber penghasilan utama yang menopang perekonomian masyarakat karena sebagian besar penduduk merupakan petani kopi. Coffee Beans By Ancolmekar berencana menjual produknya secara online melalui marketplace Shopee. Produk kopi akan dijual dalam bentuk roasted bean dan bubuk. Mengingat pengembangan usaha secara digital merupakan hal yang baru bagi petani kopi, maka diperlukan perancangan kelayakan pada rencana pengembangan bisnis Coffee Beans By Ancolmekar berdasarkan aspek pasar, aspek tenis, dan aspek finansial. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa rancangan pembukaan toko online Coffee Beans By Ancolmekar layak dilakukan dengan nilai NPV Rp 83.739.761, IRR sebesar 25,86%, dan PBP selama 3,12 tahun. Pada perancangan ini, analisis sensitivitas menunjukkan bahwa rencana pengembangan usaha Coffee Beans By Ancolmekar sensitif terhadap peningkatan biaya pembelian kopi sebesar 8,80%, sensitif terhadap penurunan harga jual produk sebesar 3,39%, sensitif terhadap penurunan permintaan pasar sebesar 6.45% dan sensitif terhadap peningkatan biaya tenaga kerja sebesar 8,94%.