Persoalan krisis spiritual dialami manusia modern saat ini, beberapa pakar menyikapi permasalahan tersebut untuk kembali pada nilai-nilai agama. Hal ini dikarenakan nilai-nilai agama diyakini mampu mengatasi dan mengentaskan permasalahan krisis, yang dimaksud ialah nilai agama yang memilki dimensi spiritual. Penulis membahas nilai-nilai spiritual, melalui sebuah karya kitab klasik di abad pertengahan, dengan judul yang cukup terkenal di kalangan cendikiawan dan sejarawan, yakni kitab ‘Rihlah Ibnu Bathuthah’. Memuat tentang perjalanan seorang penjelajah Muslim pertama yang ditempuh oleh Ibnu Bathuthah dengan ragam pengalaman. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi pustaka (library research) dan teori Hermeneutika. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan kajian pada nilai-nilai spiritual dalam narasi-narasi kitab Rihlah Ibnu Bathuthah dengan temuan aspek nilai-nilai maqamat seperti taubat, wara’, syukur, tawakkal, ridha dan zuhud, pada nilai-nilai ahwal seperti raja’, khauf, mahabbah, sabar, yaqin dan muraqabah yang relevan dengan ilmu tasawuf, sebagai indikasi yang menunjukkan interpretasi dari sisi subjektif dengan teori-teori pendukung yang menggambarkan implikasi dari nilai-nilai spiritual dalam rihlah Ibnu Bathuthah .