Imam Safi’i
Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GRUP SHALAWAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH BAGI MASYARAKAT Di ERA MILENIAL Imam Safi’i
Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol 1 No 1 (2019): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Prodi. Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.304 KB)

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang fenomena dakwah masyarakat di era milenial yangditandai dengan hadirnya tehnologi yang serba fisik (lama) digantikan dengantehnologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru sertalebih efisien dan lebih memberikan manfaat. Internet sebagai salah satu mediayang hadir di era ini menjadi salah satu media yang memberikan kebebasanserta kemudahan kepada para user. Jarak tempuh yang jauh pada era ini sudahtidak lagi menjadi sekkat kehidupan di masyarakat. Maka hadirnya era digitalsebagai salah satu media yang digunakan generasi melenial ini ber-efek padaadanya perubahan pola hidup pada sebagian masyarakat yang meneyebabkanproblematika kehidupan melanda mereka, hal ini di tandai oleh nistepapsikologis, keringnya karakter, keringnya spiritual hingga problematika hidupyang menghampiri mereka. Maka pembacaan shalawat menjadi satu jalanobat alternatife untuk menyembuhkan adanya penyakit yang melanda mereka(generasi milenial) sebagai kebutuhan (basic need) dasar di akibatkan adanyakecenderungan hidup yang serakah, tamak, meterialistik dan hidonistik. Olehsebab itu hadirnya Jam iyah Shalawa Benning diharapkan mampunmengobati adanya kekeringan spiritual dan menghadirkan ketenangan bagimasyarakat milenial disaat mereka tak lagi dipisahkan dengan jarak danwaktu, disaat mereka hidup secara indifidualistik maka grup shalawat jamiyah Benning merupakan salah satu media yang bisa di bilang efektif bagigenerasi ini.
GRUP SHALAWAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH BAGI MASYARAKAT Di ERA MILENIAL Imam Safi’i
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 1 No. 1 (2019): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v1i1.200

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang fenomena dakwah masyarakat di era milenial yangditandai dengan hadirnya tehnologi yang serba fisik (lama) digantikan dengantehnologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru sertalebih efisien dan lebih memberikan manfaat. Internet sebagai salah satu mediayang hadir di era ini menjadi salah satu media yang memberikan kebebasanserta kemudahan kepada para user. Jarak tempuh yang jauh pada era ini sudahtidak lagi menjadi sekkat kehidupan di masyarakat. Maka hadirnya era digitalsebagai salah satu media yang digunakan generasi melenial ini ber-efek padaadanya perubahan pola hidup pada sebagian masyarakat yang meneyebabkanproblematika kehidupan melanda mereka, hal ini di tandai oleh nistepapsikologis, keringnya karakter, keringnya spiritual hingga problematika hidupyang menghampiri mereka. Maka pembacaan shalawat menjadi satu jalanobat alternatife untuk menyembuhkan adanya penyakit yang melanda mereka(generasi milenial) sebagai kebutuhan (basic need) dasar di akibatkan adanyakecenderungan hidup yang serakah, tamak, meterialistik dan hidonistik. Olehsebab itu hadirnya Jam iyah Shalawa Benning diharapkan mampunmengobati adanya kekeringan spiritual dan menghadirkan ketenangan bagimasyarakat milenial disaat mereka tak lagi dipisahkan dengan jarak danwaktu, disaat mereka hidup secara indifidualistik maka grup shalawat jamiyah Benning merupakan salah satu media yang bisa di bilang efektif bagigenerasi ini.
Dakwah Transformatif Asc Foundation Di Mojokerto Pada Masa Pandemi Covid-19 Imam Safi’i; Miftah Miftahussalam
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.246

Abstract

Tulisan ini hadir sebagai bentuk jawaban atas permasalahan umat di masa pandemi Covid-19 yang membutuhkan relevansi dakwah. Dakwah tidak bisa hanya dipahami sebagai bentuk penyampaian pesan-pesan keagamaan dari mimbar, tetapi dakwah harus ditransformasikan untuk menjawab segala bentuk kebutuhan umat pada zamannya. Begitulah gerakan misionaris dari ASC Fundation. Maka untuk menjawab bagaimana dakwah transformatif ASC Fundation pada masa pandemi Covid-19 di Mojokerto dalam tulisan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa dakwah transformatif ASC Foundation di masa pandemi Covid-19 diwujudkan melalui gerakan sosial yang meliputi beberapa aksi. Pertama, memberikan penguatan nilai-nilai agama dengan memberikan bimbingan spiritual. Kedua, dengan memberikan bantuan sosial ekonomi kepada masyarakat terdampak. Ketiga, penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan keempat, pemberian keterampilan bagi masyarakat terdampak sebagai bentuk penguatan ketahanan. Transformasi dakwah ASC Fundation membuktikan bahwa dakwah tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga mampu menjawab permasalahan umat saat itu. Selain itu, dakwah transformatif ASC Foundation menggambarkan bahwa dakwah harus fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan zaman dan sesuai dengan kebutuhan umat.