S. Eko Purnomo, S. Eko
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERTAWA DALAM MENGONTROL PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN di RSJD Dr. Amino GondoHutomo Semarang Yuhanda W, Dea; Rochmawati, Dwi Heppy; Purnomo, S. Eko
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang Perkembangan kehidupan sekarang ini banyak mengalami perubahan dari pola hidup, pola aktifitas , serta perilaku. Perilaku kekerasan salah satu yang terjadi di kehidupan masyarakat dan mengakibatkan gangguan jiwa. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa penderita gangguan jiwa berat dengan usia di atas 15 tahun di Indonesia mencapai  76,1%. Salah satu cara mengontrol perilaku kekerasan yaitu dengan cara memberikan terapi relaksasi nafas dalam dan tertawa. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengontrol perilaku kekerasan pada pasien perilaku kekerasan di RSJD. Amino GondoHutomo Semarang. Metodologi desain penelitian ini menggunakan two group pre-post design. Jumlah sampel 78 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih mean berbeda, relaksasi nafas dalam 0,94 dan tertawa 0,97. Analisis dengan uji wilcoxon didapatkan Z hitung sebesar 7,682 > Z tabel 5,000 dan p value 0,000. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengontrol perilaku kekerasan pada pasien yang diberikan terapi relaksasi dan tertawa di RSJD. Amino GondoHutomo Semarang mengalami peningkatan dalam mengontrol perilaku kekerasan, serta diharapkan bahwa penelitian ini bermanfaat bagi pelayanan kesehatan , bagi keluarga dan bagi pasien.Kata Kunci : Relaksasi Nafas Dalam, Tertawa, Perilaku kekerasan.
Pengaruh Terapi Bermain Menggunting Terhadap Peningkatan Motorik Halus Pada Anak Autisme Usia 11 – 15 Tahun di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang Raharjo, Desta Sarasati; Alfiyanti, Dera; Purnomo, S. Eko
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autis adalah gangguan perkembangan yang terjadi dalam bidang interaksi dan komunikasi  dengan orang lain. Perkembangan motorik halus anak autis dilakukan melalui olah tangan dengan  menggunakan alat atau media kreatif seperti kuas, pensil, kertas, gunting, tanah  liat,  plastisin, busa, dan  lain-lain. Salah satu cara untuk meningkatkan motorik halus pada anak autisme adalah dengan terapi bermain menggunting. Menggunting adalah salah satu aktivitas  atau kegiatan memotong yang melibatkan dan membutuhkan koordinasi antara mata,  tangan, dan konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain menggunting terhadap peningkatan motorik halus pada anak autis usia 11-15 tahun di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang. Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperiment dengan menggunakan pendekatan pre test and post test design dengan jumlah sampel sebanyak 30 respoonden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi bermain menggunting terhadap perkembangan motorik halus pada anak autis di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang dengan p value 0,000. Hasil penelitian ini merekomendasikan bagi institusi Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang agar terapi bermain menggunting dapat dijadikan salah satu terapi bagi anak autis usia 11-15 tahun untuk meningkatkan motorik halus.   Kata Kunci : Autis, motorik halus, terapi bermain menggunting.
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GULA PER ORAL TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA 3-4 TAHUN YANG DILAKUKAKAN PUNGSI VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Ulfah, Sayidah; Alfiyanti, Dera; Purnomo, S. Eko
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi merupakan suatu keadaan yang mengharuskan anak untuk tinggal dan di rawat di rumah sakit untuk menjalani pengobatan atau terapi.Pemberian pengobatan atau terapi pada anak yaitu salah satunya dengan melakukan tindakan pungsi vena yang dapat menimbulkan nyeri pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian larutan gula  terhadap skala nyeri anak usia 3-4 tahun yang dilakukan pungsi vena. Desain penelitian ini adalah quasi exsperiment dengan postest kelompok intervensi dan kelompok kontrol (non equivalent control group, after only design). Menggunakan teknik sampling jenuh dengan sampel sebanyak  60 responden, 30 untuk intervensi dan 30 untuk kontrol. Pemberian larutan gula diberikan mulai 1 menit sebelum tindakan dan dipertahankan selama tindakan.Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi skala nyeri (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability) FLACC.Penelitian ini menggunakan analisa uji independent t-test non parametrik Mann-Whitney U test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian larutan gula terhadap skala nyeri anak selama tindakan pungsi vena, terlihat bahwa (p-value 0.00; α = 0.05) dan Z-hitung 5,097 lebih besar dari nilai Z-tabel 5000. Hasil penelitian ini merekomendasikan bagi rumah sakit agar memberikan larutan gula bagi anak yang akan dilakukan tindakan yang menimbulkan nyeri. Kata Kunci: pemberian larutan gula, skala nyeri pada anak, tindakan pungsi vena