I. M. Mahaputra Wijaya
Dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Unud

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS HAND SANITIZER GEL ORGANIK BERBAHAN DASAR ARAK BALI TERHADAP Staphylococcus aureus Sekar Jasmine. P. A; I. M. Mahaputra Wijaya; Ni P. Suwariani
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 10 No 2 (2022): Juni
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.493 KB) | DOI: 10.24843/JRMA.2022.v10.i02.p04

Abstract

Hand sanitizer berbahan dasar alkohol menjadi kebutuhan penting di tengah pandemi COVID-19 untuk menjaga kebersihan tangan karena memiliki kapabilitas dalam membunuh mikroba. Masyarakat mulai berinisiatif dengan membuat hand sanitizer sendiri untuk memenuhi kebutuhan mengacu pada standar pembuatan formula oleh World Health Organization (WHO) menggunakan etanol sebagai bahan baku utama sehingga menciptakan kelangkaan dan mendorong kenaikan harga. Etanol mulai sulit ditemukan di pasaran dan harganya cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan produk minuman beralkohol asli Bali yang dikenal dengan nama Arak Bali sebagai bahan baku alternatif etanol untuk pembuatan formula hand sanitizer gel organik (HS-OAB) sesuai SNI 2588:2017 dan untuk mengetahui efektivitas dalam membunuh bakteri dan kapang/khamir serta efektivitas dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang kerap ditemukan di telapak tangan manusia. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji Cemaran Mikroba, Uji Efektivitas Eliminasi Total Mikroba, dan Uji Efektivitas Daya Hambat Bakteri Metode Difusi Cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan HS-OAB lebih efektif karena memiliki kapabilitas daya hambat lebih besar dengan selisih rata-rata diameter daya hambat sebesar 9,89 mm dan nilai eliminasi total mikroba mencapai lima kali lipat lebih besar dibandingkan dengan hand sanitizer gel komersil sebagai kontrol.
PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK SELULOSA BAKTERIAL DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) Muhammad Najri; N. Semadi Antara; I. M. Mahaputra Wijaya
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 10 No 2 (2022): Juni
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.061 KB) | DOI: 10.24843/JRMA.2022.v10.i02.p09

Abstract

Kulit pisang kepok merupakan hasil samping pengolahan pisang kepok yang merupakan jenis pisang yang sering digunakan sebagai bahan baku olahan pisang, dan bernilai ekonomis rendah. Kulit pisang kepok dapat dimaanfaatkan sebagai media pertumbuhan Acetobacter xylinum untuk menghasilkan selu-losa bakterial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan gula dan lama fermentasi terhadap karakteristik selulosa bakterial yang dihasilkan, serta untuk penghasilan kombinasi penamba-han gula dan lama fermentasi terbaik untuk penghasilan selulosa bakterial dari kulit pisang kepok. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama penambahan gula yang teridiri dari 30, 35 dan 40 g. Faktor kedua yaitu lama fermentasi terdiri dari 7, 14 dan 21 hari. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan Uji BNJ. Variabel yang diamati antara lain, kadar air, ketebalan, gula reduksi, kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula dan lama fermentasi berpengaruh terhadap rendemen, ketebalan, berat, selulosa, hemiselulosa, lignin, dan gula reduksi. Interaksi antar perlakuan berpengaruh terhadap berat, rendemen, ketebalan, kandungan hemiselulosa dan gula reduksi, namun tidak ber-pengaruh terhadap kandungan selulosa dan lignin. Perlakuan terbaik proses fermentasi untuk menghasilkan selulosa bakterial dengan karakteristik terbaik yaitu dengan penambahan gula 40 g dan lama fermentasi 14 hari. Karakteristik selulosa bakteri yang dihasilkan yaitu ketebalan, gula reduksi, ka-dar selulosa, berat, rendemen, kadar hemiselulosa dan lignin berturut-turut sebesar 0.104±0.01 cm, 1,65±0,09 mg/mL, 86,00±0,99%, 8,34±0,01 g, 3.33±0,01%, 5,80±0,1%, 2,30±0,28%.