Luh Sri Narasintawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Program Kemitraan Dosen LPTK dengan Sekolah (KDS)*): Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Bahasa Inggris di SMPN 14 Mataram melalui Pola Lesson Study for Learning Community (LSLC) I Made Sujana; Lina Yetti Budi Asih; Huraiyah; Luh Sri Narasintawati; Nurwachidah; Sri Aliyah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.665 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2371

Abstract

Berbagai perubahan terjadi pada dunia pendidikan sebagai dampak dari berbagai tuntutan dan peristiwa yang terjadi pada pendidikan baik secara lokal maupun global. Menghadapi tantangan ini, guru dan dosen sebgai agent of change harus tetap melakukan pembaharuan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan LPTK melalui kemitraan antara guru bahasa Inggris SMPN 14 Mataram dengan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram dengan melibatkan 4 orang guru Bahasa Inggris, Kepala Sekolah dan 1 orang dosen. Kegiatan dilaksanakan dengan Pola Lesson Study for Learning Community (LSLC) dengan tahapan Plan, Do, See, dan Redesign. Dari serangkaian kegiatan Siklus 1, telah dihasilkan Chapter Design, Lesson Design, dan Modul Ajar materi Hopes and Wishes (PLAN). Rancangan ini telah diimplementasikan dalam Open Class dengan guru model dan diamati oleh 8 orang pengamat (DO) dan direfleksikan dalam diskusi yang melibatkan guru model dan pengamat. Dari refleksi guru dan dosen melalui reflective essay, disimpulkan bahwa (1) ada peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran melalui penerapan Flipped Learning; (2) melalui kegiatan sharing tasks dan jumping tasks yang direncanakan bersama, kolaborasi dan partisipasi lebih baik; (3) siswa lebih aktif berkomunikasi melalui variasi kegiatan individu, berpasangan, dan kelompok lebih besar serta penugasan produksi di luar kelas. Dengan perancangan kolaboratif-partisipatif, kegiatan pembelajaran lebih dinamis, berpusat pada siswa, membangun kolaborasi, menumbuhkan komunikasi.