Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Kekuatan Tekan Gipsum Bangunan, Dental Plaster, Dan Orthodontic Plaster Nadya Putri Winandari; Octarina Octarina; Johan Arief Budiman
Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1105.584 KB) | DOI: 10.25105/jkgt.v2i1.7513

Abstract

Latar Belakang: Gipsum merupakan mineral alam yang dimanfaatkan dalam konstruksi bangunan dan bidang kedokteran gigi. Bahan dasar partikel -hemihidrat dimiliki oleh gipsum bangunan serta gipsum kedokteran gigi tipe 2 yaitu dental plaster dan orthodontic plaster. Sifat mekanis berupa kekuatan tekan memiliki peranan penting dalam aplikasi gipsum di bidang kedokteran gigi. Tujuan: Untuk membandingkan kekuatan tekan gipsum bangunan dan gipsum kedokteran gigi tipe 2 setelah 24 jam. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris dibagi kedalam 3 kelompok (gipsum bangunan, dental plaster, orthodontic plaster) yang masing-masing terdiri dari 10 sampel. Gipsum dimanipulasi dengan perbandingan 50 g bubuk dan 25 mL akuades, diaduk hingga homogen menggunakan gypsum mixer (HL-YMC, Cina). Adonan gipsum dituang pada mould silindris berukuran (20±0,2) mm x (40±0,4) mm sesuai standar ISO 6873/ Spesifikasi ADA No. 25 dan diletakkan pada vibrator. Berat gipsum ditimbang setelah pembuatan sampel dan setelah 24 jam. Pengujian kekuatan tekan dilakukan 24 jam setelah pembuatan sampel menggunakan Universal Testing Machine (Shimadzu AGX-V 10kN, Japan) dengan chs 1 mm/min. Hasil: Pada penelitian didapatkan perbandingan nilai rerata kekuatan tekan gipsum bangunan (11,51 0,65) MPa, dental plaster (11,18 0,75) MPa, dan orthodontic plaster (13,15 0,79) MPa. Orthodontic plaster memiliki kekuatan tekan tertinggi sedangkan nilai kekuatan tekan gipsum bangunan tidak berbeda bermakna dengan dental plaster. Analisis menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc-Tukey menjelaskan bahwa nilai kekuatan tekan antar kelompok memiliki perbedaan signifikan dengan p<0,05. Perbedaan bermakna terjadi antara kelompok orthodontic plaster terhadap gipsum bangunan dan dental plaster. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa gipsum bangunan dapat digunakan sebagai bahan alternatif gipsum kedokteran gigi tipe 2.