p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ABDIKARYASAKTI
Victor Siagian
Prodi Magister Ekonomi FEB Universitas Trisakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK RELAKSASI PPh UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 Susi Dwi Mulyani; Victor Siagian; Henik Hari Astuti Astuti; Aris Riantori Faisal; Giawan Nur Fitria
JURNAL ABDIKARYASAKTI Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.28 KB) | DOI: 10.25105/ja.v1i2.10033

Abstract

Community Service Activities are one part of the Tri Dharma of Higher Education which is carried out as a form of direct contribution of academics in this case the Faculty of Economics and Business, Trisakti University (FEB Usakti) to the community. The purpose of this activity is to provide training on: i) review of tax incentives for MSME actors provided by the Indonesian government in accordance with the Regulation of the Minister of Finance; ii) tax administration application training to obtain tax incentives; and iii) training on reporting procedures for tax incentives that have been received by MSME actors. On this occasion the FEB Usakti team had the opportunity to collaborate with PD Pasar Jaya, market unit of Santa as a partner, to socialize tax incentives for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) during the COVID-19 pandemic. This pandemic has caused a decline in the performance of MSMEs which then resulted in a very significant decrease in MSME income. The Indonesian government through the Ministry of Finance made a relaxation policy in the form of tax incentives for taxpayers affected by the 2019 corona virus disease pandemic. The Indonesian Ministry of Finance then issued a Minister of Finance Regulation number 44/pmk.03/2020, the last with PMK number 82/PMK.03/2021, one of which provides relaxation for PPh payments to MSME actors. Many MSME business actors do not know about this tax facility. For MSME actors who are subject to Final Income Tax based on Government Regulation Number 23 of 2018, due to the impact of the COVID-19 pandemic, the income tax is borne by the government. The PPh period borne by the government starts in April 2020 and has been extended several times. When the training was held, which was February 24, 2021, the government-paid PPh facilities were still valid and extended until December 31, 2021. This training can increase the understanding of MSME actors towards the tax facilities provided by the government, so that they will take advantage of this facility.
KUNCI KEBERHASILAN WIRAUSAHA UMKM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA MELALUI KEPATUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN Susi Dwi Mulyani; Victor Siagian; Ratna Darasih; Moch. Sabur; Giawan Nur Fitria; Nabila Maharani; Adinda Salsabila; Amalia Puspita Wardhani
JURNAL ABDIKARYASAKTI Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/ja.v3i1.15434

Abstract

Kegiatan Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) menjadi salah satu terobosan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat Indonesia dalam masa pandemi covid 19 ini untuk meningkatkan kesejahteraan hidup yang memadai. UMKM menjadi penopang perekonomian Indonesia, karena membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang terdiri dari Dosen, Mahasiswa, dan Alumni dari FEB Usakti berkontribusi langsung dengan memberikan penyuluhan kepada pelaku pemula UMKM. Kegiatan PkM ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan wawasan tentang kepatuhan pada kewajiban perpajakan sebagai bagian dari usaha meraih keberhasilan. Peserta kegiatan PkM ini Para Pelaku Pemula UMKM yang terdaftar sebagai siswa di Sekolah Kewirausahaan Bina Amanah Cordova yang sedang menghadapi persaingan usaha. Diharapkan Pelaku Pemula UMKM ini dapat memenangkan persaingan usahanya, sehingga menjadi Wajib Pajak yang sudah memenuhi kriteria untuk membayar Pajak Penghasilannya. Sekolah Kewirausahaan Bina Amanah Cordova adalah mitra dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Tim Dosen, Mahasiswa, dan Alumni dari FEB Usakti. Kegiatan PkM dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan oleh Tim Dosen, Mahasiswa, dan Alumni FEB Usakti. Para pelaku pemula UMKM ini dari kegiatan usaha yang dijalaninya mempunyai penghasilan. Penghasilan dari kegiatan usaha mereka merupakan objek pajak penghasilan (PPh). Belum semua dari mereka telah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dalam kegiatan PkM ini mereka diberikan tata cara untuk mendapatkan NPWP karena hal ini merupakan identitas WP dalam memenuhi kewajiban administrasi perpajakannya. Setelah mereka memahami tata cara memperoleh NPWP kemudian mereka dibimbing untuk dapat melakukan penghitungan, penyetoran, dan pelaporan PPh UMKM sesuai PP Nomor 23 Tahun 2018. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, yaitu: Minggu, 24 April 2022, penyuluhan dan pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM terhadap tata cara memperoleh NPWP dan melakukan penghitungan, penyetoran, dan pelaporan kewajiban PPh UMKM sesuai PP Nomor 23 Tahun 2018, sehingga diharapkan mereka menjadi Wajib Pajak yang Patuh. Kata Kunci: Nomor Pokok Wajib Pajak, Pajak Penghasilan, PP Nomor 23 Tahun 2018, Kepatuhan PPh UMKM.