<![CDATA[Implementasi IFRS di Indonesia yang proses konvergensinya dimulai sejak tahun 2012 hingga saat ini, dipandang sebagai bentuk komitmen stakeholders dalam meningkatkan kualitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas laba Perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana implementasi IFRS dapat memoderasi pengaruh unsur-unsur dalam penerapan corporate governance, investment opportunity set (IOS) dan kualitas audit terhadap kualitas laba.Metode purposive sampling digunakan sebagai metode dalam pengumpulkan data penelitiannya dan model persamaan regresi berganda digunakan sebagai alat analisis statistiknya dengan aplikasi SPSS 20. Sampel dalam penelitian ini adalah 21 emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia khususnya Perusahaan sektor manufaktur yang laporan keuangannya telah dipublikasi selama 10 (sepuluh) tahun dari tahun 2006 sampai dengan 2015. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian dari corporate governance yakni proporsi struktur direksi, komite audit, dan komisaris independen serta IOS tidak berpengaruh positif terhadap kualitas laba sedangkan bagian lain dari corporate governance yakni proporsi kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta kualitas audit berpengaruh positif terhadap kualitas laba. Selain itu, implementasi IFRS tidak berhasil memperkuat pengaruh positif unsur-unsur dalam corporate goverance dan IOS terhadap kualitas laba tetapi hanya berhasil memperkuat pengaruh positif kualitas audit terhadap kualitas laba.]]>
