Chandra Falqahiyah
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI AREA “CFA” Chandra Falqahiyah; Benyamin Benyamin
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 2, NOMOR 1, FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1674.204 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v2i1.8929

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan bertambahnya kebutuhan hidup masyarakat maupun perkembangan di segala sektor kehidupan. Panas bumi merupakan sumber daya energi terbarukan yang dapat di konversikan menjadi sumber energi listrik, selain itu energi tersebut merupakan energi yang ramah lingkungan dan dianggap dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Daerah penelitian berada pada area “CFA” yang terletak di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kelayakan proyek pembangkit listrik energi panas bumi pada daerah penelitian berdasarkan potensi cadangan dan parameter keekonomiannya. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah analisis potensi cadangan panas bumi, pengembangan model keuangan, serta sensitivitas pada nilai NPV proyek. Hasil dari penelitian adalah potensi cadangan panas bumi pada area “CFA” memiliki cadangan terduga 475,6 MWe dengan kapasitas tersebut akan dapat dikembangkan proyek pembangkit listrik energi panas bumi dengan kapasitas 55 MWe. Hal-hal yang harus diperhitungkan dalam pelaksanaan pengembangan proyek Drilling and Proven Resource, Production and Revenue, Investment, Operating Expenditure, Pajak dan Depresiasi. Parameter keekonomian yang berpengaruh dalam penentuan investasi dan pelaksanaan proyek yang dihasilkan adalah NPV -97.546 USD, IRR 2%, payback period melewati masa kontrak proyek, dan Profitability Index 0,61 sedangkan yang menjadi parameter paling sensitif pada proyek ini adalah harga jual listrik. Hasil dari analisis kelayakan berdasarkan potensi cadangan dan parameter keekonomian di area penelitian dikatakan tidak layak untuk dikembangkan menjadi proyek pembangkit listrik energi panas bumi.