Sri Puji Astuti
FSRD USAKTI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE CONTRIBUTE OF INTERIOR DESIGN TO ANTICIPATE FLOOD IN URBAN CITY Cama Juli Rianingrum; Sri Puji Astuti
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 6 No. 2 (2009)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.127 KB) | DOI: 10.25105/dim.v6i2.1154

Abstract

AbstrakPeranan Desain Interior dalam mengantisipasi Permasalahan Perkotaan. Masalah perkotaan di Negara berkembang di manapun di dunia hampir memiliki masalah yang sama yaitu masalah ekonomi yang berkaitan dengan ketimpangan antara pembangunan kota yang mengikuti perkembangan jaman menuju kota modern yang tidak diikuti dengan perkembangan sumber daya manusianya, yaitu pembangunan yang berantakan dan 'lari' dari master plan awal. Salah satu akibatnya adalah terjadinya banjir. Sejak jaman Orde Lama di Jakarta sudah direncanakan adanya kanal barat dan kanal timur untuk mengantisipasi banjir, namun tidak berjalan dengan baik bahkan sampai sekarang belum selesai dibangun , akibatnya Jakarta menjadi langganan banjir setiap tahun. Sudah banyak usaha yang dicoba dilakukan, seperti : perbaikan tata kota, pembukaan lahan hijau/taman, membatasi pembangunan , dan lain-lain. Namun bagaimana untuk mengantisipasi dalam mengurangi kerugian akibat banjir untuk gedung-gedung yang sudah berdiri ? Di sinilah desain interior mencoba untuk ikut berperan dalam masalah perkotaan ini. AbstractThe Contribute of Interior Design to Ancipate Flood in Urban City.Urbanproblems in developing countries around the world has a common issue. namely economical disparity of a city development that follows modern principles but not accompanied by human resiurcea development, resulting in development that are chaotic and ignored the initial master-plan. One of consequence of this the event of flood. Since the era Soekarno, Jakarta has planned west-canal and east-canal to anticipate flood, it was going the way it was planned and even untull now is still incomplete. The result of this is that Jakarta becomes flooede every year. Many efforts have been done, such as: better urban planning, green spaces, structural guidance, etc. But how to mitigate the loss from flood on the structures and buildings that already there? This is where interior try to contribute to solve the city's problem 
POTENSI TERSEMBUNYI KEKAYAAN "ARSTEKTUR HERITAGE" DI KOTA PEKALONGAN Sri Puji Astuti
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2007)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.864 KB) | DOI: 10.25105/dim.v4i2.1242

Abstract

AbstractAs every Indonesians know, Pekalongan is the one of batik's Indonesian producers. The batik of Pekalongan has a special charateris tic, therefore this makes the Pekalongan's batik famous in all over the world. But, this is not such the only one cultural product in Pekalongan. Based mi the history background. Pekalongan was a big harbour town in past, so that many merchants in over the world came to this town for trading. In the period of Dutch colonialist, Many government buildings had built by Dutch. Dutch government buildings in Pekahmgan as we know as well today as heritage architectures. Dutch heritages architectures in Pekalongmt not just government buildings, there are also public buildings and residences. But, there is no enough attention from us, especially Pemerintah Kota Pekalongan, that the heritage architectures in Pekalongan have a hidden potential as a cultural tourism. By reading this article there will be a new awareness of us about one of our cultural products, especially architecture. This article also gives the image of Dutch heritages architectures in Jakarta and Malang, as a comparison.AbstrakSetiap orang Indonesia pasti tahu bahwa Pekalongan adalah salah satu kota penghasil batik di Indonesia. Batik Pekalongan memiliki ciri khusus, hal ini menjaciikan Batik Pekalongan terkenal di seluruh dunia. Tetapi batik hukanlah satu-satunya produk budaya yang ada di Pekalongan. Berdasar latar belakang sejarahnya ciahulu Pekalongan adalah sebuah kota pelabuhan besar sehingga banyak pedagang di seluruh dunia melakukan perdagangan di kota tersebut. Dalam masa penjajahan Belanda, banyak gedung pemerintahan yang clibangun oleh Belanda pada masa itu. Bangunan-bangunan pemerintahan Belanda tersebut sekarang kita kenal sebagai arsitektur heritage. Arsitektur heritage di Pekalongan tidak hanya berupa gedung-gedung pernerintahan, tetapi juga gedung-gedung
ORGANISASI RUANG RUMAH TINGGAL ISLAMI: KONSEP PERANCANGAN ORGANISASI RUANG RUMAH TINGGAL KELUARGA MUSLIM Sri Puji Astuti
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 1 (2004)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1947.961 KB) | DOI: 10.25105/dim.v2i1.1619

Abstract

AbstrakMasalah perumahan rakyat di Indonesia , terutama di perkotaan, sellau menjadi bahasan yang tidak ada habisnya, baik berkaitan dengan keterbatasan lahan, harga yang semakin naik, maupun janji developer untuk menarik peminat yang terkadang tidak sesuai dengan fakta, dan lain.lain. Apapun masalahnya kebutuhan perumahan dalam masyarakat yang mayoritas beragama Islam, seharusnya kondisi ini menjadi pertimbangan utama- sebelum melangkah pada aspek-aspek yang lain. Pada kenyataannya hal tersebut menjadi masalah yang ditinggalkan atau menjadi pertimbangan yang ke sekian karena kebutuhan masyarakat yang lebih besar dibanding jumlah rumah yang ditawarkan. Selain itu harga yang semakin naik juga menjadi perimbangan utama karena berkaitan dengan kemampuan daya beli masyarakat. Dengan kata lain pada akhirnya masyarakat tidak sellau berkesempatan memilih yang terbaik karena masih terkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan saja.