Pendidikan nasional pada dasarnya bertujuan mewujudkan manusia yang cerdas dan terampil sehingga mampu menjadi pelaksana pembangunan. Disamping itu tujuan utama pendidikan adalah untuk menghasilkan manusia yang beriman, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, mau bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, sangat tepat dijadikan lembaga yang menjadi pusat peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah-sekolah dimasa depan disadari akan semakin berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Keberhasilan siswa dalam belajar merupakan harapan setiap guru, guru perlu memahami siswa sebagai manusia seutuhnya dan memahami dirinya agar dapat menyesuaikan diri dengan anak yang menjadi tanggung jawabnya. Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini memberikan dampak yang sangat luas di segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan yakni pengembangan metode pembelajaran yang bernuansa pada kebermaknaan belajar sehingga proses belajar mengajar diarahkan pada peningkatan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran sampai saat ini terus berkembang guna mencapai tujuan pembelajaran yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sampai saat ini masih terus dilakukan misalnya guru dituntut mengembangkan strategi dalam proses pembelajaraan dengan mengunakan metode-metode pembelajaran saat ini. Namun, hal tersebut harus didasarkan pada kondisi siswa sebenarnaya yang dilihat pada saat pembelajaran berlangsung misalnya siswa kurang aktif dikelas sehingga guru dapat menerapkan metode pembelajaran apa yang tepat digunakan untuk menghadapi siswa yang kurang aktif dikelas.