Lukman Hakim Nasution
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETENTUAN TENTANG PPN DAN PPnBM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN UMUM DAN PERTAMBANGAN MINYAK, GAS BUMI SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK Lukman Hakim Nasution
JURNAL INFORMASI, PERPAJAKAN, AKUNTANSI, DAN KEUANGAN PUBLIK Vol. 2 No. 2 (2007): Juli
Publisher : LEMBAGA PENERBIT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.918 KB) | DOI: 10.25105/jipak.v2i2.4432

Abstract

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) adalah Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 yang berlaku sejak 1 Januari 2001. Sejak pertama kali diundangkan memang Undang-undang ini sudah jadi pertentangan karena umumnya perusahaan yang bergerak sebagai perusahaan pertambangan umum dan pertambangan minyak dan gas bumi apakah wajib mengikutnya ataukah tidak. Hal itu disebabkan sudah sejak lama Pertamina yang merupakan perusahaan negara mendominasi segala keperluan pemerintah mengenai pertambangan. Jadi kembali ke Pertamina apakah kewajiban PPN dan PPnBM atau juga PPh dan pajak-pajak lain wajib diikuti atau bagaimana kalau pertamina. Selain daripada itu tulisan ini berusaha mengungkapkan betapa sebenarnya kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan pertambangan umum seandainya pertamina tidak ikut campur. 
Karakteristik Beton K225 Berserat Tandan Kosong Kelapa Sawit Bentuk Kubus Fahrizal Fahrizal; Lukman Hakim Nasution; Yoan Purbolingga; Bastul Wajhi Akramunnas; Asde Rahmawati; Dila Marta Putri
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 01, Desember 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i1.1601

Abstract

Abstract: Eksperimental I (Kesatu) dilakukan untuk menentukan karakteristik beton berserat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) K225 bentuk kubus umur 3 hari; dengan pengujian perbandingan berat dan kuat tekan rata-rata menggunakan 27 sampel beton K225 kubus umur 3 hari. Persentase serat TKKS yang ditambahkan adalah 1%, 5% dan 10% berjenis A (40mm-10mm), B (10mm-5mm) dan C (5mm-0.1mm), dengan pola matrik campuran berdasarkan SNI 2847:2013, dan pengujian berdasarkan SNI 03-2834-2000. Hasil analisis hubungan antara persentase dan jenis serat terhadap berat dan kuat tekan beton berserat TKKS K225 kubus umur 3 hari; berbanding dengan beton standar K225 kubus umur 3 hari membuktikan bahwa penambahan serat 1% jenis C berat rata-ratanya adalah 7.37kg, berbanding 7.5kg berat standar. Sedangkan sampel matrik 3K1C1, 3K1C2 dan 3K1C3 adalah campuran terbaik dengan berat rata-rata tertinggi adalah 7.42kg. Namun nilai rata-rata kuat tekan masih dibawah range nilai konversi diizinkan untuk beton standar K225 kubus umur 3 hari; dimana nilai kuat tekan rata-rata beton berserat TKKS adalah 72.84kg/cm2, berbanding 82.8kg/cm2-103.5kg/cm2 beton standar K225 kubus umur 3 hari. Sehingga disimpulkan bahwa sampel matrik 3K1C1, 3K1C2 dan 3K1C3 adalah sampel matrik terbaik (C1%). Ini merupakan karakteristik beton berserat TKKS K225 kubus umur 3 hari; namun eksperimen lanjutan diperlukan khusus pada persentase serat TKKS 1%-5%, berjenis B dan C, berbentuk kubus, silinder dan balok pada umur 28 hari.
Mathematica Model Physical Collision On Comminution and Fragmentation Of Brittle Material Fracture Lukman Hakim Nasution; Farouk Sumarli; Rafit Mahendra; Inpenas; Heri Suripto; Alpison; Yasin Yusuf
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 01, Desember 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i1.1659

Abstract

Pengembangan teori matematik physycal collision proses kominusi dan fragmentasi sampel batubara bitumius bergarispusat 10mm dengan cara ianya menghentamkan diri ke dinding rijid berbentuk setengah lingkaran berdiameter 60mm dengan jarak bervareasi; dimana tekanan tabung sebagai sumber kinetic energy untuk pergerakan sampel juga bervareasi. Analisis fragmen-fragmen pecahan sampel merujuk kepada teori physical collision kominusi dan fragmentasi partikel tunggal. Hasil analisis menunjukkan bahwa physical collision proses kominusi dan fragmentasi dapat ditentukan dari perubahan kondisi sistem pertama, kedua dan ketiga; dimana terjadinya perubahan static impact ke dynamic impact pada sampel. Kondisi perubahan static impact ke dynamic impact adalah proses distribusi energy impact merentasi material hingga terjadi pecah. Terjadinya pecah pada material menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran awal kepada ukuran akhir sebagai proses kominusi dan fragmentasi secara matematik.