Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Revitalisasi Konsep Pajak dalam Perspektif Islam Muhammad Fikri; Husni Thamrin
Tamaddun Ummah (JTU) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Tamaddun Ummah
Publisher : Institute Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.913 KB) | DOI: 10.57113/jtu.v1i2.94

Abstract

Islam sebagai pedoman hidup memiliki separangkat aturan atau syariat, yang mengatur tata cara hubungan manusia dengan sang pencipta, dan hubungan dengan sesama manusia yang komprehensif. Nabi Muhammad SAW, Khulafaurrasyidin dan seterusnya, dalam menjalankan roda pemerintahannya memerlukan dukungan dan pengelelolaan finansial yang didapatkan dari adanya zakat, kharaj, jizyah, dan pajak. Pada dasarnya pajak (dharibah) sebagai sumber pendapatan negara, dalam al-quran dan hadist tidak dibenarkan, karena islam sudah mewajibkan zakat bagi orang-orang yang sudah terpenuhi ketentuan mengenai zakat. Alasan dari diperbolehkannya memungut pajak menurut para ulama diatas adalah semata-mata demi kemaslahatan umat. Penelitian ini menggunakan studi literatur dari berbagai sumber referensi untuk mendapatkan banyak informasi yang terkait. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan konsep pajak konvensional dengan dharibah. Salah satunya adalah perbedaan dalam sifat dharibah yang temporer sedangkan pajak konvensional berkelanjutan.
Manajemen Pengelolaan Zakat Infak Sedekah Dan Wakaf (Ziswaf) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Dalam Kemandirian Umat Di Kota Batam muhammad fikri; Ilyas Husti; Trian Zulhadi
Qonun Iqtishad EL Madani Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jqim.v3i1.91

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian yang memuat tentang manajemen pengelolaan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam kemandirian umat di kota Batam. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih empat bulan (Februari – Juni 2023) di kota Batam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana Manajemen Pengelolaan Zakat Infak Sedekah Dan Wakaf (Ziswaf) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Dalam Kemandirian Umat Di Kota Batam?; 2) Faktor yang mendukung dan menghambat Manajemen Pengelolaan Zakat Infak Sedekah Dan Wakaf (Ziswaf) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Dalam Kemandirian Umat Di Kota Batam?. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pengelolaan Zakat Infak Sedekah Dan Wakaf (Ziswaf) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Dalam Kemandirian Umat Di Kota Batam?, dan Faktor yang mendukung dan menghambat Manajemen Pengelolaan Zakat Infak Sedekah Dan Wakaf (Ziswaf) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Dalam Kemandirian Umat Di Kota Batam?. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Batam Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik observasi dan wawancara kepada narasumber yang telah penulis tentukan yaitu, branch manager, bendahara, dan sekretaris. Hasil penelitian mendapatkan bahwa manajemen pengelolaan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) pada Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam kemandirian umat di kota Batam Sudah Efektif. Manajemen yang dilakukan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kota Batam yang pertama itu dengan membuat perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan (evaluasi) namun demikian, ada beberapa faktor penghambat seperti keterbatasan anggaran, Fasilitas yang kurang memadai, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kurang mumpuni. Adapun faktor pendukung dalam menunjang manajemen Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Batam terdiri dari, perencanaan yang tersistem yang telah dibuat oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kota Batam, partisipasi dari seluruh pimpinan dan staff cukup tinggi, dan adanya bantuan dari pihak-pihak luar dan penyaluran dana Zakat Infak Sedekah Dan Wakaf (Ziswaf) untuk usaha ekonomi produktif