Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE STRENGTH OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IN MODERATING THE EFFECTS OF GREEN INTELLECTUAL CAPITAL ON GREEN COMPETITIVE ADVANTAGE AND FIRM PERFORMANCE Hexana Sri Lastanti; Yvonne Augustine
Jurnal Akuntansi Trisakti Vol. 9 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.536 KB) | DOI: 10.25105/jat.v9i1.13353

Abstract

This study aims to determine the effects of intellectual capital on green competitive advantage and firm performance with good corporate governance as a moderating variable for this relationship. It uses primary data questionnaires distributed to employees with at least 3 years of working experience. The findings of this study show that green structural capital, green relational capital, and green intellectual capital have positive effects on green competitive advantage. Meanwhile, green human capital and green relational capital have positive effects on firm performance. On the other hand, green human capital has no effects on green competitive advantage. Likewise, green structural capital and green intellectual capital have no effects on firm performance. Good corporate governance heightens the effects of green structural capital, green relational capital, and green intellectual capital on green competitive advantage. Also, it heightens the effects of green human capital, green relational capital, and green intellectual capital on firm performance. Regardless of its positive effects, good corporate governance is unable to moderate the effects of green human capital on green competitive advantage and the effects of green structural capital on firm performance.
DETERMINANTS OF ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) EFFECTIVENESS Driya Sudaryono Driya; Yvonne Augustine; Bambang Sudaryono Bambang
Jurnal Akuntansi Trisakti Vol. 9 No. 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.423 KB) | DOI: 10.25105/jat.v9i2.14905

Abstract

Penelitian ini mengkaji faktor-faktor penentu efektivitas manajemen risiko perusahaan (ERM). Studi sebelumnya menunjukkan bahwa menemukan bukti yang mendukung efek tidak langsung dari kesadaran risiko pada efektivitas RM. Hipotesis dari penelitian yang diusulkan diuji melalui Partial Least Square (PLS). Populasi target didasarkan pada orang-orang yang bekerja di perusahaan lebih dari lima tahun. Selanjutnya, ada kebutuhan untuk pendekatan terpadu untuk ERM. Berdasarkan data survei, peneliti menemukan bukti yang mendukung pengaruh tidak langsung kesadaran risiko terhadap Efektivitas Manajemen Risiko (RM). Studi ini mendukung penggunaan alat risiko memperkuat hubungan antara kesadaran risiko dan efektivitas RM. Selain itu, kesadaran risiko memiliki efek positif pada RM melalui integrasi strategi, yang membantu manajer untuk mengenali dan mengevaluasi risiko dengan lebih baik. Ada efek tidak langsung dari kesadaran risiko terhadap ERM melalui alat risiko. Studi ini memberikan kontribusi untuk akuntansi manajemen bahwa perlu sosialisasi dan pemahaman yang lebih intens untuk meningkatkan perilaku sadar risiko dalam organisasi. Ini akan mengarah pada informasi penting untuk menentukan efektivitas kesadaran risiko. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan. Pertama, meskipun ukuran sampelnya relatif kecil, namun cukup untuk melakukan analisis yang dimaksud. Kedua, mungkin ada karakteristik lain dari proses ERM yang tidak tercermin dalam penelitian ini. Penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi aspek ERM dengan responden yang lebih spesifik, seperti mereka yang terlibat dalam memulai program manajemen risiko dan regulator terkait. Area lain untuk penelitian masa depan adalah faktor yang lebih spesifik yang menentukan keberhasilan sistem ERM.   This study examines determinants of enterprise risk management (ERM) effectiveness. Previous studies suggest that find evidence supporting an indirect effect of risk awareness on RM effectiveness. The hypotheses of the proposed study are tested through Partial Least Square (PLS). The target population is based on people that worked in the company more than five years. Furthermore, there is a need for an integrated approach to ERM. Based on survey data, the researchers find evidence supporting an indirect effect of risk awareness on Risk Management (RM) Effectiveness. The study supports the use of risk tools strengthens the relationship between risk awareness and RM effectiveness. Moreover, risk awareness has a positive effect on RM through strategy integration, which helps managers to better recognize and evaluate the risks. There is an indirect effect of risk awareness to ERM through risk tools. This study contributes to management accounting that there is a need of more intense socialization and understanding to increase risk-conscious behavior in organization. This will lead to important information to determine risk awareness effectives. This study also has its limitations. First, despite the sample size that relatively small, the sufficient to perform the intended analysis. Second, there may be other characteristics of ERM processes that were not reflected in this study. Future research could explore the aspects of ERM with more specific respondents, such as those involved in initiating risk management programs and relevant regulators. Another area for future research is more specific factors that determines to the success of an ERM system.
Urgensi Faktor Kepemimpinan Dalam Mendukung Efektivitas Organisasi Pada Periode Awal Pandemi Covid-19 Puji Wibowo; Yvonne Augustine
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 3 No 2a (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v3i2a.647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati berbagai faktor penting yang memengaruhi efektivitas organisasi pada periode awal pandemi Covid-19. Periode awal ini merupakan masa transisi dari kondisi normal ke dalam situasi perubahan yang membuat banyak pihak merasa tidak memiliki kesiapan. Berubahnya sistem kehidupan dari kegiatan yang membutuhkan kehadiran fisik menjadi bekerja dengan cara menjaga jarak satu sama lain merupakan tantangan tersendiri bagi setiap instansi, termasuk Indonesia. Studi ini dilakukan dengan mengolah data primer yang diambil melalui penyebaran kuesioner kepada para pegawai dari instansi pemerintah dan swasta, dengan menggunakan metode yang nyaman. Berdasarkan hasil analisisis data atas 160 responden dengan menggunakan metode persamaan struktural, diperoleh simpulan bahwa kepemimpinan berkelanjutan dan employee engagement berdampak positif terhadap efektivitas organisasi. Adapun variabel tanggung jawab sosial justru tidak memberikan efek positif terhadap kinerja organisasi tersebut. Variabel change readiness terbukti memoderasi pengaruh positif sustainable leadership terhadap efektivitas organisasi. Temuan ini memberikan bukti bahwa organisasi akan lebih efektif apabila didukung oleh kepemimpinan yang bagus dan kesiapan dari para karyawannya untuk berubah.
DETERMINANTS OF ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) EFFECTIVENESS Driya Sudaryono Driya; Yvonne Augustine; Bambang Sudaryono Bambang
Jurnal Akuntansi Trisakti Vol. 9 No. 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jat.v9i2.14905

Abstract

Penelitian ini mengkaji faktor-faktor penentu efektivitas manajemen risiko perusahaan (ERM). Studi sebelumnya menunjukkan bahwa menemukan bukti yang mendukung efek tidak langsung dari kesadaran risiko pada efektivitas RM. Hipotesis dari penelitian yang diusulkan diuji melalui Partial Least Square (PLS). Populasi target didasarkan pada orang-orang yang bekerja di perusahaan lebih dari lima tahun. Selanjutnya, ada kebutuhan untuk pendekatan terpadu untuk ERM. Berdasarkan data survei, peneliti menemukan bukti yang mendukung pengaruh tidak langsung kesadaran risiko terhadap Efektivitas Manajemen Risiko (RM). Studi ini mendukung penggunaan alat risiko memperkuat hubungan antara kesadaran risiko dan efektivitas RM. Selain itu, kesadaran risiko memiliki efek positif pada RM melalui integrasi strategi, yang membantu manajer untuk mengenali dan mengevaluasi risiko dengan lebih baik. Ada efek tidak langsung dari kesadaran risiko terhadap ERM melalui alat risiko. Studi ini memberikan kontribusi untuk akuntansi manajemen bahwa perlu sosialisasi dan pemahaman yang lebih intens untuk meningkatkan perilaku sadar risiko dalam organisasi. Ini akan mengarah pada informasi penting untuk menentukan efektivitas kesadaran risiko. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan. Pertama, meskipun ukuran sampelnya relatif kecil, namun cukup untuk melakukan analisis yang dimaksud. Kedua, mungkin ada karakteristik lain dari proses ERM yang tidak tercermin dalam penelitian ini. Penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi aspek ERM dengan responden yang lebih spesifik, seperti mereka yang terlibat dalam memulai program manajemen risiko dan regulator terkait. Area lain untuk penelitian masa depan adalah faktor yang lebih spesifik yang menentukan keberhasilan sistem ERM.   This study examines determinants of enterprise risk management (ERM) effectiveness. Previous studies suggest that find evidence supporting an indirect effect of risk awareness on RM effectiveness. The hypotheses of the proposed study are tested through Partial Least Square (PLS). The target population is based on people that worked in the company more than five years. Furthermore, there is a need for an integrated approach to ERM. Based on survey data, the researchers find evidence supporting an indirect effect of risk awareness on Risk Management (RM) Effectiveness. The study supports the use of risk tools strengthens the relationship between risk awareness and RM effectiveness. Moreover, risk awareness has a positive effect on RM through strategy integration, which helps managers to better recognize and evaluate the risks. There is an indirect effect of risk awareness to ERM through risk tools. This study contributes to management accounting that there is a need of more intense socialization and understanding to increase risk-conscious behavior in organization. This will lead to important information to determine risk awareness effectives. This study also has its limitations. First, despite the sample size that relatively small, the sufficient to perform the intended analysis. Second, there may be other characteristics of ERM processes that were not reflected in this study. Future research could explore the aspects of ERM with more specific respondents, such as those involved in initiating risk management programs and relevant regulators. Another area for future research is more specific factors that determines to the success of an ERM system.