Masalah kesehatan reproduksi remaja dialami akibat dari perilaku seksual berisiko. Perilaku seksual berisiko disebabkan salah satunya oleh paparan pornografi melalui internet di kalangan remaja. Edukasi audio visual kepada remaja dinilai efektif sebagai upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi akibat perilaku seksual berisiko dan bahaya pornografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian edukasi audio visual tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pendekatan non-equivalent control group design (pre-posttest) pada 212 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan kriteria inklusi mendapatkan izin dari sekolah, bersedia menjadi responden serta mengisi informed consent. Intervensi berupa materi tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi yang diberikan melalui audio visual. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian edukasi audio visual tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi terhadap pengetahuan remaja (p = 0,000). Sedangkan untuk variabel sikap dan perilaku tidak ada pengaruhnya (berturut-turut p = 0,270; p = 0,511). Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian edukasi audio visual tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi terhadap pengetahuan remaja. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada remaja harus yang komprehensif dan perlu kerjasama dari berbagai pihak terutama dari sekolah dan orang tua.