Fransiska Imavike
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DENGAN STATUS IMUNISASI BAYI DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO Sri Winarsih; Fransiska Imavike; Rizka Yunita
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.084 KB)

Abstract

Imunisasi merupakan suatu upaya untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) yang bertujuan menurunkan angka kematian anak. Imunisasi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terutama pada masa bayi. Kebutuhan dasar anak secara alamiah harus dipenuhi oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki bayi usia 12 bulan dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dan status imunisasi bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ayah dan ibu termasuk dalam kategori peran buruk dengan pemberian imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 26 orang (55.3%) dan 24 orang (51.1%). Bayi mendapatkan imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 30 orang (63.83%). Berdasarkan uji chi-square, diperoleh nilai p=0.000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi. Berdasarkan hasil penelitian ini, orang tua disarankan untuk berperan aktif dalam upaya pemeliharaan kesehatan anak melalui pemberian imunisasi dasar sesuai jadwal. Kata kunci: peran orang tua, status imunisasi bayi
PENGARUH PENDIDIKAN BERBASIS AUDIOVISUAL TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN BAHAYA PORNOGRAFI PADA REMAJA Ayut Merdikawati; Muladefi Choiriyah; Fransiska Imavike
Majalah Kesehatan Vol. 12 No. 3 (2025): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2025.012.03.6

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi remaja dialami akibat dari perilaku seksual berisiko. Perilaku seksual berisiko disebabkan salah satunya oleh paparan pornografi melalui internet di kalangan remaja. Edukasi audio visual kepada remaja dinilai efektif sebagai upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi akibat perilaku seksual berisiko dan bahaya pornografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian edukasi audio visual tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pendekatan non-equivalent control group design (pre-posttest) pada 212 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan kriteria inklusi mendapatkan izin dari sekolah, bersedia menjadi responden serta mengisi informed consent. Intervensi berupa materi tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi yang diberikan melalui audio visual. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian edukasi audio visual tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi terhadap pengetahuan remaja (p = 0,000). Sedangkan untuk variabel sikap dan perilaku tidak ada pengaruhnya (berturut-turut p = 0,270; p = 0,511). Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian edukasi audio visual tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi terhadap pengetahuan remaja. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada remaja harus yang komprehensif dan perlu kerjasama dari berbagai pihak terutama dari sekolah dan orang tua.