I Made Adhi Wiguna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tari Kreasi Ghni Petak I Made Adhi Wiguna; I Ketut Sariada; I Gede Oka Surya Negara
Jurnal IGEL : Journal Of Dance Vol 2 No 2 (2022): Terbitan Kedua Bulan November tahun 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1920.958 KB)

Abstract

Purana Pura Dalem Ped Nusa Penida mengisahkan tentang kesaktian dan kekuasaan dari seorang raja bernama Dalem Dukut yang memiliki api putih api putih atau Ghni Petak dalam dirinya. Makna dari cerita ini adalah perwujudan nyata dari kesaktian Gnhi Petak yakni berupa wong samar. Fenomena cerita ini sangat unik dan menarik untuk dituangkan ke dalam bentuk tari kreasi baru, karena pada dasarnya seorang pemimpin yang berkuasa seperti Dalem Dukut bukanlah apa-apa tanpa adanya dukungan berupa kekuatan yang besar dari para rencangnya (wong samar). Berangkat dari hal tersebut, maka diciptakanlah tarian kreasi baru berjudul Ghni Petak.Proses penciptaan karya tari Ghni Petak, menggunakan metode penciptaan Mencipta Lewat Tari oleh Y. Sumandiyo Hadi yang menjelaskan tentang penjajagan, percobaan dan pembentukan. Untuk memperkuat dan memperjelas hasil karya ciptaan ini digunakan teori imajinasi, yaitu mengimajinasikan karakter Dalem Dukut dengan kekuatannya yang luar biasa sesuai dengan interpretasi pencipta namun tetap berpedoman pada purana yang digunakan sebagai sumber kreatif. Karya tari. Ghni Petak adalah sebuah karya tari kreasi yang menginterpretasikan tentang kesaktian dari seorang raja bergelar Dalem Dukut yang memiliki kesaktian Ghni Petak atau api putih dalam dirinya dan apabila diwujudkan secara nyata berupa wong samar. Karya tari Ghni Petak ditarikan oleh tujuh orang penari putra dan diiringi dengan perpaduan instrumen Gong Kebyar dan Semara Pagulingan menggunakan style babonangan. Kata kunci : Ghni Petak, kesaktian, wong samar