Penelitian ini bertujuan untuk meneliti reaksi pasar modal akibat peristiwa pandemi Covid-19 secara keseluruhan dan sektoral. Sampel penelitian berjumlah 299 perusahaan yang akan mewakili setiap sektor industry. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dan menggunakan market model untuk menguji reaksi pasar yang diproksikan menggunakan abnormal return, trading volume activity, dan security return variability. Penelitian ini difokuskan pada periode jendela 20 hari sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020. Pada penelitian ini digunakan uji Paired Sample T-Test dan Wilcoxon Signed Rank Test. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa namun pasar modal bereaksi negatif. Volume perdagangan dan variabilitas tingkat return saham mengalami perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah peristiwa. Secara sektoral, setiap sektor memiliki responsivitas yang berbeda terhadap kasus Covid-19. Sektor consumer cyclicals merupakan sektor yang paling terdampak negative, sedangkan sektor healthcare merupakan sektor yang paling diuntungkan selama pandemi.