Juniawati Juniawati, Juniawati
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Jalan Tentara Pelajar No. 12 A, Bogor 16114

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Bawang Putih Terenkapsulasi Terhadap Karakteristik Kemasan Antimikroba Iriani, E.S.; Widayanti, S.M.; Miskiyah, Miskiyah; Juniawati, Juniawati
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 36 No. 2 Oktober 2014
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.374 KB)

Abstract

Kontaminasi mikroba merupakan salah satu faktor yang menentukan penurunan kualitas pangan dan umur simpan produk. Pertumbuhan mikroba pada produk daging segar dapat menimbulkan terjadinya pembusukan yang akan mendorong terjadinya penurunan keamanan pangan, perubahan warna, tekstur dan flavour. Penggunaan kemasan aktif antimikroba dapat menjadi alternatif untuk memperpanjang umur simpan produk daging. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kemasan aktif antimikroba dengan bahan aktif ekstrak bawang putih dalam mempertahankan kesegaran produk daging segar. Pembuatan kemasan aktif antimikroba dilakukan dengan penambahan ekstrak bawang putih yang diperoleh dari tiga metode ekstraksi yaitu ekstrak segar, pelarut air dan pelarut etanol. Ekstrak kemudian dienkapsulasi menggunakan spray dryer dengan menggunakan bahan pengisi maltodextrin. Ekstrak bawang putih terenkapsulasi selanjutnya dicampurkan ke dalam matriks polimer Low Density Poly Ethylene (LDPE) dengan menggunakan ekstruder yang dilengkapi dengan blown film pada kondisi proses 120°C, 150°C dan 170°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan aktif terenkapsulasi akan berpengaruh terhadap karakteristik fisik dengan meningkatkan densitas dan menurunkan tingkat kecerahan warna plastik yang dihasilkan. Adanya ekstrak bawang putih juga cenderung meningkatkan suhu degradasi dan menurunkan sifat mekanis dari kemasan aktif. Kandungan bahan aktif alicin yang ada pada ekstrak bawang putih mampu menurunkan nilai TPC dari 2,6x107 menjadi 2,2-7,5 x 104. 
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON PADA PECANDU NARKOBA JENIS PUTAW DI KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Juniawati, Juniawati; Indriyanti, Dyah Rini
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 1 (2017): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.787 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i1.11716

Abstract

Methadone maintenance treatment (MMT) is aimed to reduce the harmful effects of injecting drug use. Since the first Puskesmas Poncol opened this program in 2010, there were 50 users of MMT. Currently users of MMT were 11 people, 2 people have died, no patient has recovered, and 36 others dropped out. Those did not recover, but dropped out with reasons and information that were not known by the officer. MMT is a strategic key of HIV/ AIDS prevention for injecting drug users. However, in the implementation Puskesmas Poncol was lost most of active MMT users. The research aimed to know the implementation of MMT which includes input, process, and output on heroin addict in Puskesmas Poncol. This research was qualitative research supported by quantitative data. Data collection used in-depth interviews, observation, and documentation. The result of the research showed that the service of MMT in Puskesmas Poncol was still many weaknesses, from input aspect (untrained human resources), process (methadone planning, organizing, and dose arrangement have not been well implemented), and output (services have not been evaluated).
PENGARUH POTENSI PASAR, POSISI PASAR DAN PERATURAN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA PEDAGANG PASAR TRADISIONAL KOTA MALANG Juniawati, Juniawati
JURNAL AGREGAT Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.279 KB)

Abstract

Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli dan penjual yang berpotensial dengan menyediakan barang tertentu di pasar. Pasar tradisional biasanya menampung berbagai macam penjual dan serta belum menggunakan teknologi modern. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk menjelaskan potensi pasar tradisional landungsari 2. Untuk menjelaskan posisi pasar tradisional landungsari 3. Untuk menjelaskan peraturan pemerintah pasar tradisional landungsari. Lokasi penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional Landungsari Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam menguji hipotesis. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dan data di olah menggunakan SPSS. Jumlah populasi sebanyak 388 orang pedagang dan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Penentuan sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sejumlah 80 orang pedagang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner dan di uji menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Dan penilaian skala potensi pasar, posisi pasar dan peraturan pemerintah di pasar tradisional landungsari kota malang adalah pengukuran skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1. Potensi pasar tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pedagang. 2. Untuk menjelaskan posisi pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja pedagang. 3. Untuk menjelaskan peraturan pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja pedagang. Artinya bahwa 1. Potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum dengan produk jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan. 2. Posisi pasar adalah terciptanya proposi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan. 3. Peraturan pemerintah mendefinisikan pasar adalah area tempat jual barang dengan jumlah penjual lebih dari satu, baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan dan berdampingan dengan peraturan dinas pasar.
DAKWAH MELALUI MEDIA ELEKTRONIK: Peran dan Potensi Media Elektronik dalam Dakwah Islam di Kalimantan Barat Juniawati, Juniawati
Jurnal Dakwah Vol. 15 No. 2 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.2014.15201

Abstract

Perkembangan media massa pada saaat ini mengalami kemajuan yang pesat. Media massa telah menjadi industri besar di tengah masyarakat Indonesia maupun di daerah. Hadirnya radio sebagai salah satu media masa elektronik dan dikembangkan melalui media digital telah memberi peluang manusia saling bertemu dan berinteraksi di dunia maya. Sehingga siaran radio lebih cepat lagi diterima telinga pendengar sebagai upaya media dalam menyebarluaskan berita dengan cepat, menembus batas-batas wilayah dan waktu. Oleh karena itu, media tersebut harus dimanfaatkan oleh umat islam guna mendakwahkan agama Islam di tengah-tengah masyarakat.Begitu pula di Propinsi Kalimantan Barat, dimana media elektronik khususnya radio, dalam perkembangan 10 tahun terakhir mencapai 32 stasiun radio. Hendaknya dijadikan sebagai jembatan pertemuan da’i dengan mad’u guna menciptakan dan mendorong keterlibatan aktif dari umat Islam dalam usaha membantu memotivasi umat Islam agar menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Melalui dakwah islam yang dijalani oleh wartawan muslim hendaknya berpegang pada jurnalistik dakwah. Dan ditunjang dengan penyiar radio yang mampu mengarahkan masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik sebab penyiar merupakan ujung tombak dalam dakwah Islam melalui radio.