Penelitian dilaksanakan di Desa Bolo, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik pada MK II 2010,bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati komersial terhadap pertumbuhan mikroba tanah danhasil kacang tanah di lahan kering non masam, yang diberikan secara tunggal maupun ganda. Penelitiandilakukan dengan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Ada 6 (enam) jenis pupuk hayati komersialyang digunakan, dengan dosis pemakaian sesuai anjuran dari produsen masing-masing. Varietas kacang tanahyang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Jerapah, ditanam dalam plot 4 m x 4 m, dengan jarak tanam4 cm x 10 cm, 1 biji/lubang. Hasil penelitian menunjukkan, aplikasi agensia hayati mampu menaikkan totalmikroba tanah hingga sepuluh kali-nya, tanpa memperhatikan jenis mikroba yang mampu berkembang. Aplikasiagensia hayati yang mengandung mikroba penambat N non simbiotik, bakteri pelarut P, dan mikrobadekomposer memberikan hasil paling tinggi sebesar 21,40 % dibanding dengan kontrol. Aplikasi agensia hayatisecara ganda di lahan kering non masam tidak menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan aplikasitunggal, baik dalam peningkatan populasi mikroba tanah maupun hasil biji kacang tanah.Kata kunci: sinergisme, agensia hayati, kacang tanah, hasil biji, mikrobaABSTRACTThe experiment was conducted at Bolo, Ujung Pangkah, Gresik district, in dry season 2010. Thepurposed of the study was to determine the effect of bio-fertilizer applications wether that in single or double onnon-acid dry land to the growth of soil microbes and yield of peanuts. A randomized block design with threereplications was used in this experiment. The treatment consist of 6 (six) types of commercial bio-fertilizers, withthe dosage recommended of each manufacturer. Jerapah variety was planted at plot size 4 m x 4 m, plantspacing 40 x 10 cm, one seed per hole. The results showed that the application of bio-fertilizer was capable toincrease total soil microbial up to ten times, regardless of the microbial types. The application of biologicalagent which contain non symbiotic N fixation microbial, P solubilizing bacterial, and decomposers microbialhad ability to increase the seed yield by 121.40% compared to control. In double application of biologicalagents in non-acid dry land was not showed better results than single application, both in improving soilmicrobial population or the yield.Key words: synergism, biological agent, peanut, seed yield, microbe