Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

USULAN PENERAPAN LEAN SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK SEMEN Vera Devani; Nurul Amalia
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 16, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.496 KB) | DOI: 10.14710/jati.16.1.73-84

Abstract

Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang packing plant. Proses pada packing plant tersebut tentunya tidak terlepas dari permasalahan pemborosan yang menjadi kendala saat pengepakan semen berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis pemborosan, mengidentifikasi akar penyebab pemborosan, mengeliminasi pemborosan dan memberikan usulan tindakan perbaikan dengan menerapkan Lean Six Sigma. Lean Six Sigma merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengeliminasi pemborosan yang terdapat pada lantai produksi serta mengidentifikasi penyebab kecacatan produk dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Control). Hasil penelitian menunjukkan jenis pemborosan yang paling berpengaruh adalah defect product, waktu pengepakan yang melebihi batas toleransi (OTIFIC), antrian, unnecessary motion, over processing, transportasi dan penumpukkan. Akar penyebab terjadinya pemborosan adalah karena kurangnya keterampilan, kurang teliti dan kelelahan, kondisi peralatan mulai aus serta kurangnya pemeliharaan pada peralatan yang digunakan, SOP kerja yang kurang tepat dan mendetail, alur transportasi yang bolak-balik karena tata letak yang tidak tepat. Aktivitas yang merupakan pemborosan dan harus dieliminasi adalah saat operator packer kedua menghitung ulang jumlah bag. Dari hasil penelitian didapatkan beberapa usulan perbaikan yakni dengan memperbaiki SOP kerja yang ada, menerapkan program 6S, membuat SOP 6S, melakukan pelatihan kerja, membuat standar kriteria khusus dalam proses perekrutan karyawan, membuat label atau tanda pada tiap tumpukkan bag, melakukan pemeliharaan secara rutin dan berkala, melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan serta membuat peraturan baru untuk mendisiplinkan karyawan. AbstractThis research was conducted in a company engaged in the packing plant. The process of packing plant is certainly not separated from the problem of waste that become an obstacle when packing cement in progress. The purpose of the study was to identify the types of waste, identify the root cause of waste, eliminate waste and provide proposed corrective action by implementing Lean Six Sigma. Lean Six Sigma is a method used to eliminate waste on the production floor and identify the cause of product defects with the approach of DMAIC (Define, Measure, Analysis, Control). The results showed the most influential types of waste are defect product, packing time exceeding the tolerance limit (OTIFIC), queuing, unnecessary motion over processing, transportation and stacking. The root cause of waste is due to lack of skills, less through and fatigue, equipment condition began to wear and lack of maintenance on the equipment used, work SOP that is less precise and detailed, the flow of transportation commute due to improper layout. Activity that is a waste and should be eliminated is when the second packer operator recalculates the number of bags. From the research results obtained several proposed improvements namely by improving the existing work SOP, implementing the program 6S, creating SOP 6S, conducting work training, creating special criteria standards in the recruitment process, creating labels or marks in each bag, conduct regular and periodic maintenance, supervise the performance of employees and make new regulations to discipline employees.Keywords: DMAIC; Lean Six Sigma; Product Quality; Waste
Optimasi Distribusi Semen dengan Menggunakan Metode Multiplier di Riau Daratan Vera Devani; Nurul Amalia; Chlarisya Rahmadani
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2022: SNTIKI 14
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT. SP Dumai merupakan perusahaan produsen semen terbesar yang ada di wilayah Riau Daratan. Perusahaan ini mendistribusikan produknya ke beberapa wilayah di Riau Daratan antara lain Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hulu. Pendistribusian produk sangat erat kaitannya dengan model transportasi yang bertujuan untuk penentuan rencana biaya terendah pengiriman produk dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Metode Multiplier merupakan pengembangan dari metode Stepping Stone yang berguna untuk mendapatkan solusi optimum berdasarkan solusi fisibel basis awal yang telah di dapat. Tujuan dari penelitian ini, menentukan rute pendistribusian semen yang optimal dengan biaya transportasi yang minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya transportasi yang dikeluarkan sebelum dilakukan optimasi adalah sebesar Rp 1.101.114.000 dan biaya optimal setelah dilakukan optimasi menggunakan metode Multiplier adalah sebesar Rp 695.672.000. Sehingga, terjadi penurunan biaya sebesar 36,82%. Rute distribusi SP adalah Dumai-Dumai, Pekanbaru-Dumai, Dumai-Bengkalis, Bengkalis-Bengkalis, Pekanbaru-Rohul. Kata kunci: Linear Programming, Multiplier, Vogel’s Approximation Method (VAM) AbstractPT. SP Dumai is the largest cement producer in Riau Mainland region. This company distributes products to several areas in Riau Mainland, including Dumai, Pekanbaru, Bengkalis and Rokan Hulu. Product distribution is closely related to transportation models which aim to determine the lowest cost plan for product delivery from several sources to several destinations. The Multiplier method is a development of the Stepping Stone method which is useful for obtaining the optimum solution based on initial basic feasible solution that has been obtained. The purpose of this research is to determine the optimal routes of cement distribution with minimum transportation costs. The results showed that the transportation costs before the optimization were Rp. 1,101,114,000 and after using the optimization Multiplier method the optimal cost was Rp. 695,672,000. So, the costs was decrease of 36.82%. SP distribution routes are Dumai-Dumai, Pekanbaru-Dumai, Dumai-Bengkalis, Bengkalis-Bengkalis, Pekanbaru-Rohul. Keywords: Linear Programming, Multiplier, Vogel’s Approximation Method (VAM)