Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK EXPRESSIVE WRITING LANGKAH MEMBANTU SISWA MENGELOLA EMOSI Al Halik; Aulia Helwa; Annisa Ramadhani
SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.249 KB) | DOI: 10.38156/sjpm.v1i02.135

Abstract

Emosi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dan melalui emosi tersebut seseorang mengungkapkan perasaannya. Perkembangan emosi siswa atau remaja yang baik ditandai dengan sejauh mana siswa mampu mengendalikan emosinya. Kematangan emosi berkaitan erat dengan usia seseorang, Namun, ini tidak berarti bahwa seiring bertambahnya usia, mereka secara otomatis mampu mengendalikan emosi mereka. Sehingga tidak sedikit masih ditemukan remaja yang salah dalam mengekpresikan emosinya kearah yang merugikan diri sendiri. Sasaran kegiatan siswa kelas VIII SMP TMI Roudhatul Qur’an. Melalui dua pendekatan bimbingan yaitu secara klasikal dan praktek kelompok. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini siswa dapat mengetahui dan memperoleh pemahaman baru mengenai cara untuk mencapai manajemen emosi yaitu dengan menulis, mengungkapkan pengalaman emosional melalui tulisan, karena tulisan dapat membantu individu mengurangi stress, menjernihkan pikiran, menstsabilkan emosi
Pelatihan Chromotherapy Sebagai Strategi Alternatif Pencegahan Gangguan Psikologis Siswa Al Halik; Hamdi Abdul Karim; Mutiara Yama Sintani; Cantika Alif Vieara
Madani : Indonesian Journal of Civil Society Vol. 5 No. 1 (2023): Madani, Februari 2023
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/madani.v5i1.1642

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat memiliki sasaran siswa Madrasah Aliyah di Kota Metro. Pada saat terjadinya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) siswa dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan kebijakan baru, di mana proses pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (Daring). Pembatasan aktivitas dan perubahan bentuk pembelajaran berpotensi menyebabkan siswa mudah mengalami gangguan psikologis mulai dari ringan hingga berat yang mempengaruhi kondisi fisik, emosional dan kemampuan berpikir, serta hubungan dalam lingkungan sosial. Untuk membantu siswa dalam memberikan alternatif pencegahan, maka diadakan pelatihan Chromotherapy (terapi warna). Pelatihan dilakukan dengan empat tahapan mulai dari perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi analisis. Untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait gejala gangguan psikologis menggunakan pendekatan klasikal. Untuk melatih penggunaan terapi warna melalui demontrasi atau praktek langsung baik secara kelompok besar, maupun kelompok kecil. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini terdapatnya peningkatan pemahaman mengenai gejala gangguan psikologis dan mampu menerapkan langkah penerapan terapi warna. Pelatihan ditutup dengan menyampaikan komitmen akan melatih dan menerapkan secara mandiri terapi warna di kehidupan sehari-hari