p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Reflection Journal
Huliadi Huliadi
Universitas Pendidikan Mandalika

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Melalui Praktikum Kimia Organik I Huliadi Huliadi
Reflection Journal Vol. 1 No. 2 (2021): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.474 KB) | DOI: 10.36312/rj.v1i2.653

Abstract

Keterampilan proses sains adalah keterampilan dasar yang diperlukan untuk menemukan, mempelajari, menguji, dan membuktikan konsep ilmiah melalui karya ilmiah di laboratorium alam atau buatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterampilan proses sains mahasiswa program studi pendidikan kimia FSTT UNDIKMA pada praktikum kimia organik I. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah rubrik penilaian Keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains yang diukur dibagi menjadi sembilan indikator. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata dari sembilan indikator keterampilan proses sains sebesar 2,1. Skor terendah diperoleh pada keterampilan mendefinisikan variabel secara operasional, mengorganisasikan data penelitian, dan menganalisis data dengan skor masing-masing 1,2, 1,3 dan 1,3. Skor tertinggi diperoleh oleh indikator merancnag percobaan. Berdasarkan temuan peneliti, keterampilan proses ilmiah mahasiswa perlu terus dilatih untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul di abad 21.   Improving Student Collaboration Skills Using Science-Based Student Worksheets   Science process skills are the basic skills needed to discover, study, test, and prove scientific concepts through scientific work in natural or artificial laboratories. The purpose of this study was to identify the science process skills of students of the chemistry education study program FSTT UNDIKMA in organic chemistry practicum I. This research is a qualitative research. The research instrument used was the rubric for the assessment of science process skills. The measured science process skills are divided into nine indicators. The results showed that the average value of the nine indicators of science process skills was 2.1. The lowest scores were obtained on the skills of defining variables operationally, organizing research data, and analyzing data with scores of 1.2, 1.3 and 1.3, respectively. The highest score was obtained by the experimental design indicator. Based on the research findings, students' scientific process skills need to be continuously trained to create superior human resources in the 21st century
Pengembangan E-Modul Interaktif Menggunakan Adobe Flash Untuk Menumbuhkan Literasi Sains Suryati Suryati; Muhammad Shohibul Ihsan; Huliadi Huliadi
Reflection Journal Vol. 1 No. 2 (2021): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.215 KB) | DOI: 10.36312/rj.v1i2.671

Abstract

Literasi sains Indonesia secara umum sangat rendah sehingga literasi sains sangat penting dilatih dalam kegiatan pembelajaran, karena pada prinsipnya literasi sains merupakan pengetahuan tentang sains dan aplikasinya dalam kehidupan. Solusi dari masalah ini adalah dengan mengembangkan media pembelajaran berupa e-modul interaktif menggunakan adobe flash pada materi reaksi reduksi oksidasi untuk menumbuhkan literasi sains siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan e-modul interaktif yang valid, praktis dan efektif untuk menumbuhkan literasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan rancangan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Develovment, Implementation dan Evaluation. Hasil pengembangan divalidasi oleh tiga validator ahli materi dan satu ahli media. Data kuantitatif hasil validasi dianalisis dengan rumus persentase kelayakan. Rancangan penelitian pretest-posttest one group design dengan teknis analisis kefektifan menggunakan rumus N-gain. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMAN 1 Batukliang. Berdasarkan angket validasi dengan angket expert appraisal terhadap e-modul interaktif hasil pengembangan diperoleh persentase rata-rata 81.2 % oleh ahli materi (sangat layak) dan 89 % ahli media (sangat layak). Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan e-modul interaktif diperoleh rata-rata pre test 58.5 dan nilai rata-rata post test sebesar 76. Peningkatan literasi sains siswa dapat dilihat dari rata-rata nilai N-gain sebesar 0.4 dengan kategori sedang. Disimpulkan bahwa e-modul interaktif layak digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif untuk menumbuhkan literasi sains Interactive E-Module Development Using Adobe Flash To Grow Scientific Literacy Indonesian scientific literacy, in general, was very low, so it was very important for science literacy trained in learning activities because in the principle science literacy is the knowledge of science and its application in life. The solution to this problem was to develop learning media in the form of interactive e-module using adobe flash on oxidation-reduction reaction concepts to foster the science literacy of students. The purpose of this study was to get an interactive e-module valid, practical, and effective way to foster science literacy. This study was the research and development with the development model design ADDIE, ie Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The results were validated by three validators subject matter expert and a media expert. Quantitative data validation results were analyzed by a formula percentage of eligibility. The study used a pretest-posttest one-group design with a technical analysis of the effectiveness using the N-gain formula. The study was conducted in class XI IPA 1 SMAN 1 Batukliang. Based on the validation questionnaire by expert appraisal questionnaire to interactive e-module developed results obtained the average percentage of 81,2% by subject matter experts (very eligible) and 89% by media experts (very eligible). After learning to use an interactive e-module obtained a pre-test’ average value of 58,5 and an average value of post-test of 76. The increasing scientific literacy of students could be seen from the average value of the N-gain of 0,4 with the moderate category. Then it can be concluded that interactive e-module is eligible for use as learning media and an effective way to foster science literacy.