Rapid technological development affects various life aspects, one of which is in the field of education. Technology has a crucial role in education to improve and achieve educational goals. This research aims 1) implementation of technology in education during the Covid-19 pandemic and 2) integration of technology in education. This research uses a quantitative descriptive approach with data collection techniques through the telesurvey method using a questionnaire held in April 2021. The research population was conducted throughout Indonesian citizens over 17 years who spread across 34 provinces. The research sample selected was 1000 respondents selected using a multistage random sampling technique. Data analysis was carried out descriptively. The results show that: 1) 65.7% of the public claimed online learning has not been effectively implemented. Some parents hope that face-to-face learning will soon be implemented because online learning is not optimal, students start to complain about online learning, the Covid-19 dispersion trend has begun to decline, and the vaccine is available. Some parents disagree because the spread of Covid-19 is still high, the vaccinations are unevenly distributed, students prefer to study from home, and students are more susceptible to Covid-19. 2) 64.7% of the public declared that technology should be applied in education, and 66.0% of the public thought that technology-integrated education would be an essential need to improve the quality of national education.AbstrakPerkembangan teknologi yang sangat pesat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan. Teknologi memiliki peran penting dalam dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan dan mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan : 1) Implementasi teknologi dalam dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19 dan 2) Integrasi teknologi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode telesurvei menggunakan kuisioner yang dilaksanakan pada bulan April 2021. Populasi penelitian dilakukan ke seluruh warga negara Indonesia diatas 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi. Sampel penelitian yang terpilih sebanyak 1000 responden yang dipilih dengan dengan teknik multistage random sampling. Analisis data dilaksanakan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 65,7% publik berpendapat pembelajaran dalam jaringan (daring) belum dilaksanakan secara efektif. Sebagian orang tua berharap bahwa pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan karena pembelajaran daring kurang maksimal, siswa mulai mengeluh belajar daring, tren penyebaran covid-19 mulai menurun, dan sudah ada vaksin. Sebagian orang tua tidak setuju karena angka penyebaran covid-19 masih tinggi, vaksinasi belum merata, siswa lebih senang belajar dari rumah, dan siswa lebih rentan tertular covid-19. 2) sebanyak 64,7% publik menyatakan bahwa teknologi perlu diterapkan dalam pendidikan dan sebanyak 66,0% publik berpendapat bahwa pendidikan terintegrasi teknologi merupakan kebutuhan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.