Abstrak: Kecerdasan merupakan potensi akal yang dianugerahkan Allah SWT yang kemudian dikaji secara mendalam oleh para peneliti barat sejak 1905 oleh Alferd Binet hingga masuk abad 21 oleh Zohar dan Marshall. Upaya tersebut menghasilka kajian mengenai kecerdasan manusia dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian penting yaitu: (1)kecerdasan intelektual, (2)kecerdasan emosional, (3)kecerdasan spiritual. Kajian maqâ?id al-qur’ân yang membawa visi misi merealisasikan kemaslahatan manusia, digunakan sebagai media menelaah kemapanan tiga aspek kecerdasan manusia dalam al-Quran, yang dalam hal ini direpresentasikan oleh tokoh ideal yang diceritakan oleh al-Quran yaitu sosok Nabi Yusuf as. Penelitian ini tergolong jenis library research dengan menggunakan pengumpulan data secara deskriptif analitik. Sedangkan metode penafsiran tafsir tematik dan bercorak maqâ?idî ini menggunakan Tafsîr Maqâsidî Ibnu ‘Âshûr yaitu sebuah kitab berjudul Tafsîr al-Tahrîr wa al-Tanwîr yang merupakan mahakarya seorang ulama kontemporer abad 20 yang memaparkan metode khusus dalam mengungkap maqâ?idî al-qur’ân sehingga hasil penelitian menunjukkan sejumlah 20 ayat dalam Surah Yusuf menginterpretasikan kesempurnaan kecerdasan Nabi Yusuf dengan perincian, (1) kecerdasan intelektual terdiri dari 10 ayat, (2)kecerdasan emosional terdiri dari 5 ayat, (3)kecerdasan spiritual terdiri dari 10 ayat. Dan keseluruhannya terdapat dalam Surah Yusuf.