Ignatius Gonggo Prihatmono
Program Studi S3 Kesehatan Masyarakat, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sebelas

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Community Surveillance Tanggap Darurat Pemerintah Daerah Penduduk Rentan Terkait COVID-19 di Kabupaten Klaten Ratih Puspita Febrinasari; Veronika Ika Budiastuti; Nurholis Majid; Anis Nurhidayati; Ignatius Gonggo Prihatmono; Irma Prasetyowati; Ari Probandari
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 2 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.64 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i2.50715

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Awal tahun ini, dunia menghadapi pandemi Covid-19. Berawal dari Wuhan China, dan sampai di Indonesia. Dampak Covid-19 adalah kasus dan kematian yang parah. Di Indonesia, ada 57.000 kasus yang dikonfirmasi dan 2.934 meninggal. Lebih dari 82% kasus orang lanjut usia. Dalam hal komorbiditas, sebagian besar kasus kematian memiliki hipertensi, diabetes melitus, gagal jantung dan gagal ginjal. Kemudian bagaimana Indonesia penduduk rentan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai respon untuk melawan Covid-19 melalui pengawasan masyarakat, terutama bagi penduduk yang rentan.Metode : Metode yang digunakan adalah responden yang diwawancarai secara online di antara 25 pemimpin rumah tangga sebagai data kuantitatif. Metode pengukuran adalah kualitatif online di kalangan masyarakat, tokoh masyarakat, pimpinan rumah tangga, kader, dan pemerintah desa.Hasil dan diskusi : Hanya ada 80% setuju bahwa infeksi COVID-19 melalui tetesan. Ada 84% pemimpin rumah tangga yang memahami gejala. Mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang cuci tangan, masker, jarak sosial, dan isolasi. Pengetahuan tentang pencegahan sangat rendah. Hanya 32% yang tahu bahwa lansia memiliki risiko mati pada COVID-19. Itu termasuk hipertensi dan diabetes melitus. Terkait hasil kualitatif, hanya 2 informasi dari 15 informasi yang memahami jumlah penduduk rentan di daerahnya. Tidak ada kebijakan yang jelas terkait dengan penduduk yang rentan terutama di kabupaten dan di bawah pada perlindungan yang rentan. Tidak ada pengawasan masyarakat di antara penduduk yang rentan.Kesimpulan : Pengawasan masyarakat terkait COVID-19 kesesuaian, tetapi penduduk rentan masih khawatir. Rekomendasinya yaitu mengembangkan model pengawasan masyarakat tentang perlindungan populasi yang rentan terhadap COVID-19.Kata Kunci: Community Surveillance , Covid-19, Era Pandemi