Laporan keuangan proforma berguna untuk memproyeksikan kondisi keuangan masa mendatang serta mengevaluasi dan membandingkan dengan alternatif strategi bisnis yang lain. Perusahaan tidak mengetahui asset dan kewajiban yang dimiliki, kontribusi biaya yang dikeluarkan dan keadaan laba atau rugi perusahaan jika belum lengkapnya laporan laba rugi yang ada. Pengolahan Laporan Laba Rugi di Rajawali Permata Asia masih dilakukan dengan menulis di buku catatan keuangan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem berbasis komputer untuk melakukan komputerisasi penyusunan laporan laba rugi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur sistem yang ada saat ini serta membuat sistem informasi akuntansi yang mendukung proses keuangan di perusahaan sehingga dapat membantu bagian keuangan melakukan pengolahan data. Model waterfall digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, sedangkan penyusunan laporan rugi laba proforma menggunakan metode common size. Metode Common Size digunakan untuk mengetahui persentase peningkatan dan penurunan pada setiap pos-pos laba rugi. Sumber data yang digunakan dalam implementasi sistem adalah laporan rugi laba tahun 2017 dan 2018. Nilai persentase tersebut akan menjadi patokan untuk menghitung laporan laba rugi proforma. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi berbasis komputer tentang laporan laba rugi per tahun dan laporan laba rugi proforma secara periode. Dari aplikasi terlihat laporan nilai persentase pada pos-pos prosentase. Hasil pengujian sistem secara internal kepada pengguna aplikasi dilakukan menggunakan User Acceptance Test (UAT). Hasil pengujian diperoleh presentase tingkat kesesuaian dengan perancangan dan kebutuhan sistem adalah sebesar 76.25%, yang termasuk dalam kategori cukup sesuai. Sedangkan hasil pengujian untuk implementasi metode Common Size terlihat perhitungan sistem berbasis komputer, yaitu peningkatan penjualan sebesar 50,69%, penurunan harga pokok penjualan sebesar 4,94%, penurunan biaya operasional sebesar 2,86% dan penurunan pajak sebesar 0,34% sehingga pada tahun 2018 perusahaan mendapatkan laba yang lebih besar dari pada tahun 2017 dengan peningkatan sebesar 8,17%. Diharapkan dengana adanya sistem informasi akuntansi ini akanmempermudah perusahaan dalam mengerti kondisi laba rugi pada masa mendatang terkait perencanaan dalam kegiatan bisnis yang berjalan.