Sofia Halida Fatma, Sofia Halida
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Kebahagiaan Pasangan Pernikahan dengan Persiapan dan Tanpa Persiapan pada Komunitas Young Mommy Tuban Fatma, Sofia Halida; Sakdiyah, Elok Halimatus
Jurnal Psikologi Tabularasa Vol 10, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Psikologi Tabularasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine differences in happiness of married couples with preparation and without preparation. The subjects were members of the community Young Mommy Tuban (N= 44) . The method used was quantitative method with purposive sampling technique. Retrieving data using two scales, the scale adaptation of Authentic Happiness Scale developed by Martin Seligman (1980) consists of 23 items and the scale of Marriage Preparation which is based on the theory of Blood (1978), which consists of 26 item. The main analytical method used is the analysis of T-test. Based on the results of the study, showed that a married couple with the preparation had higher happiness than married couples without preparation. Resilience was found to be a major shaper aspects of happiness in a married couple with preparation and without preparation. Wedding happiness is found decreased based on length of marriage. The findings of other studies further discussed in the description below.
Bowenian family therapy untuk meningkatkan self-differentiation pada keluarga dengan kasus poligami Fatma, Sofia Halida
Jurnal Psikologi Islam Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Asosiasi Psikologi Islam (API) Himpsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.475 KB) | DOI: 10.47399/jpi.v6i2.84

Abstract

Klien dalam intervensi keluarga adalah tiga anggota keluarga, yaitu ayah, ibu dan satu anak. Masalah dalam hal ini adalah kurangnya diferensiasi diri pada setiap anggota keluarga. Metode penilaian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan Self-Differentiation Inventory Inventory (DSI). Intervensi yang digunakan adalah Bowenian family therapy yang terdiri dari 10 sesi, bertujuan untuk meningkatkan self-differentiation pada setiap anggota keluarga untuk membentuk hubungan dengan anggota keluarga sehingga dapat dipisahkan dari unhealthy triangulation dan emotional fusion. Hasil intervensi mengungkapkan bahwa ada peningkatan self-differentiation pada masing-masing anggota keluarga yaitu pada (MA: 42—64), (KH: 25—76) dan (AF: 48—60) berdasarkan Self-Differentiation Inventory Inventory (DSI). Dengan peningkatan skor, klien dapat lebih matang tentang kondisi yang mereka alami, yang ditunjukkan oleh klien bahwa meraka tidak lagi didominasi oleh perasaan ketika menghadapi stres. Kata Kunci: self-differentiation, Bowenian family therapy