Tiur Hermawati
Universitas Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah Terhadap Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Kambing Farid Armanda; Tiur Hermawati; Rinaldi Rinaldi
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i1.20433

Abstract

Tanaman kacang tanah merupakan jenis tanaman yang berasal dari daerah tropis yang termasuk dalam suku polong-polongan (biji –bijian) yang kaya karbohidrat proteindan lemak. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah, dan mendapatkan dosis terbaik pupuk kompos kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yang terdiri dari 6 perlakuan, yaitu Tanpa Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Kambing (K0), 5 ton/ha Kompos Kotoran Kambing (K1), 10 ton/ha Kompos Kotoran Kambing (K2), 15 ton/ha Kompos Kotoran Kambing (K3), 20 ton/ha Kompos Kotoran Kambing (K4), dan 25 ton/ha Kompos Kotoran Kambing (K5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, dengan demikian terdapat 24 satuan percobaan, dan masing-masing satuan percobaan terdiri dari 75 tanaman. Setiap satuan percobaan terdapat 12 tanaman sampel, sehingga didapatkan tanaman sampel sebanyak 288 tanaman. Adapun variabel yang diamati tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, bobot 100 biji, dan hasil per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kacang tanah yang diberikan kompos kotoran kambing dengan dosis 5 ton/ha menunjukkan pertumbuhan dan hasil terbaik dapat dilihat pada variabel hasil seperti jumlah polong berisi dan hasil per hektar.
Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sorgum Terhadap Pupuk Kandang Sapi Viddy Adhari Rahman; Tiur Hermawati; Buhaira Buhaira
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i1.20435

Abstract

Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serelia yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia karena tanaman ini mempunyai adaptasi yang luas. Sorgum juga cukup toleran terhadap tanah yang kurang subur atau tanah kritis, sehingga lahan- lahan yang kurang subur dan kurang produktif bisa ditanami sorgum. Ultisol merupakan tanah yang memiliki masalah kemasaman (pH rendah), kandugan bahan organik yang rendah dengan kandungan dan ketersedian unsur yang rendah. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah pemberian pupuk kandang sapi. Untuk mengetahui dosis pupuk kandang sapi yang memberikan pengaruh terbaik dan hasil tertinggi pada Sorgum dilakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi kampus Mendalo selama lebih kurang 4 bulan, yaitu dari bulan Agustus sampai bulan November 2019. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pemberian pupuk kandang sapi pada 6 taraf dosis, yaitu : P0 = Tanpa pupuk kandang sapi, P1 = 5 ton/ha, P2 = 10 ton/ha, P3 = 15 ton/ha, P4 = 20 ton/ha, dan P5 = 25 ton/ha. Ulangan dilakukan sebanyak 5 kali. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, panjang malai, bobot 1000 biji, berat biji per malai, dan hasil per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi tidak melihat berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga dan panjang malai. Namun demikian berpengaruh terhadap komponen hasil dan hasil dengan hasil tertinggi tertinggi didapatkan pada dosis pemberian 20 ton/ha.