<![CDATA[ The purpose of this study is to analyze how the financial pattern of a small business, namely Aquarimba, which once earned a large income in each of its exports and then went bankrupt with a minus financial position, re-started its business until it succeeded in having a green house as a medium for plant cultivation. This study uses a non-positivism paradigm with a qualitative case study approach with data collection through in-depth interviews and time triangulation analysis. All of the net profit earned by Aquarimba is used for building and adding assets every month. The aim of accelerating Aquarimba's development is to achieve its target through the development of tissue culture in the next three years which is expected to make work easier, increase income and profits and focus on Aquarimba's short-term goal to become a major supplier of aquatic plants.AbstrakTujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana pola keuangan sebuah usaha kecil yaitu Aquarimba yang pernah memperoleh pendapatan besar dalam setiap ekspornya lalu mengalami kebangkrutan dengan posisi keuangan minus, kembali memulai usahanya hingga berhasil memiliki green house sebagai media budidaya tanaman. Penelitian ini menggunakan paradigma non positivism dengan pendekatan study kasus kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan analisis triangulasi waktu. Keseluruhan dari laba bersih yang diperoleh oleh Aquarimba digunakan untuk pembangunan dan penambahan aset setiap bulan. Tujuan percepatan pembangunan Aquarimba adalah untuk mencapai targetnya melalui pengembangan kultur jaringan dalam tiga tahun ke depan yang harapannya akan memudahkan pekerjaan, meningkatkan pendapatan dan laba serta berfokus pada tujuan jangka pendek Aquarimba untuk menjadi supplier utama tanaman aquatic. ]]>
