Sinta E. J. Kaunang
Universitas Negeri Manado

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RESILIENSI REMAJA AWAL YANG HAMIL DILUAR NIKAH DI KABUPATEN MINAHASA UTARA Michelle J. Suprapto; Melkian Naharia; Sinta E. J. Kaunang
PSIKOPEDIA Vol. 1 No. 1 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.271 KB) | DOI: 10.53682/pj.v1i1.1611

Abstract

Resiliensi merupakan suatu kondisi dimana individu mampu untuk mengontrol emosi, dorongan dalam diri dan tingkah laku sehingga dapat bertahan dalam situasi sulit sehingga menemukan jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Resiliensi Remaja Awal Yang Hamil Diluar Nikah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang, pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara semi terstruktur dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua subjek telah mengalami kondisi sulit dalam dirinya akibat kehamilan yang dialami, dengan adanya faktor resiliensi membuat kedua subjek mampu untuk melewati persoalan itu. Faktor resiliensi yang dimiliki kedua subjek yaitu regulasi emosi, kontrol impuls, optimism, kausal analisis, empati, efikasi diri dan pencapaian. Pribadi resilien ditunjukkan subjek dengan adanya kemampuan beradaptasi, memiliki tujuan hidup untuk anak dan dirinya, berusaha untuk mencapai tujuan tersebut, mampu belajar dari pengalaman kehamilan yang terjadi, dan memiliki pandangan hidup yang positif seperti bersyukur dengan apa yang telah terjadi dalam hidupnya dan dengan kondisi yang dia alami saat ini.
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU SELF INJURY DAN DAMPAK PSIKOLOGIS PADA REMAJA Cindy M. Malumbot; Melkian Naharia; Sinta E. J. Kaunang
PSIKOPEDIA Vol. 1 No. 1 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.656 KB) | DOI: 10.53682/pj.v1i1.1612

Abstract

Perilaku self injury merupakan suatu bentuk perilaku menyakiti diri sendiri yang dilakukan individu dengan tujuan untuk mengatasi rasa sakit emosional. Perilaku ini dilakukan secara sengaja namun tidak dengan tujuan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab perilaku self injury dan dampak psikologis pada remaja di Kelurahan Girian permai Kota Bitung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang diteliti berjumlah 1 orang remaja perempuan dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab perilaku self injury yaitu keluarga, hubungan percintaan, pengaruh biokimia, psikologis dan kepribadian. Ketika mengalami masalah dalam keluarga dan hubungan percintaan subjek cenderung memendan semua masalahnya sendiri dan tidak menceritakan kepada siapapun. Hal ini menyebabkan subjek mengalami emosi negatif dan ketidakmampuan dalam meregulasi emosinya sehingga mengarahkan perilaku agresi ke dirinya dengan melakukan perilaku self injury. Perilaku self injury yang dilakukan oleh subjek menyebabkan dampak psikologis seperti kepuasan saat dan setelah melakukan perilaku self injury sehingga menyebabkan kecanduan. Namun subjek juga merasakan kecemasan setelah melakukan perilaku self injury.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS AUTIS PERMATA HATI MANADO Julindri Tatodi; Jofie H. Mandang; Sinta E. J. Kaunang
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.165 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i3.3541

Abstract

Masalah yang sering di alami oleh anak autis salah satunya adalah mengalami keterlambatan dalam berbicara dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan bicara pada anak autis di sekolah luar biasa khusus autis Permata Hati Manado. Keterlambatan bicara merupakan masalah yang sering di temukan pada anak penderita autis. Metode penelitian yang di gunakan yaitu metode kualitatif Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, dan analisis yang digunakan dengan proses Reduksi data. Hasil penelitian yang di lakukan menunjukan faktor penyebab keterlambatan bicara dapat di simpulkan sebagai berikut: (a) lambat dalam penanganan dini pada anak autis (b) kurangnya intensitas bimbingan Pada anak autis. (c) kurang nya disiplin (d) Fungsi keluarga (e) kebiasaan anak bermain sendiri, dan (f) lingkungan sekitar .Penanganan dini sangat di perlukan oleh anak autis dengan keterlambatan dalam berbicara,dengan menyekolahkan mereka di sekolah khusus. Dan juga di bantu dengan menjalani terapi wicara. Kurangnya komonikasi keluarga /orang tua dengan anak autis menjadi faktor yang berpengaruh dalam fenomena keterlambatan bicara pada anak autis. Jenis disiplin di sekolah Maupun dirumah harus di terapkan pada anak autis di ajarkan kepatuhan yang konsisten di berlakukan merupakan kunci utama.
FEAR OF MISSING OUT TREN GAWAI PADA ANAK MUDA DIKOTA TOMOHON KELURAHAN MATANI Anasthasya E. Runtu; Tellma M. Tiwa; Sinta E. J. Kaunang
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v3i1.5637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Fear Of Missing Out Tren Gawai pada anak muda di Kota Tomohon Kelurahan Matani atau dengan istilah lain FoMo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan probability sampling, responden anak muda di Kota Tomohon Kelurahan Matani dengan jumlah yang didapatkan sejumlah 65 subjek. Menggunakan uji analisis statistic deskriptif. Hasil dari penelitian yang diperoleh yaitu terdapat adanya Fear Of Missing Out terhadap anak muda di Kota Tomohon Kelurahan Matani dengan rata-rata tingkat Fear Of Missing Out terhadap anak muda yaitu 62,6769, dengan kategori interpretasi skor variabel Fear Of Missing Out. (32-64 : 32 > 49%, 65- 96 : 33 > 51%, terhadap Fear Of Missing Out.
PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP SOCIAL SKILL PADA MAHASISWA RANTAU YANG ADA DI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI Relianna T. Simamora; Jofie H. Mandang; Sinta E. J. Kaunang
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 4 (2023): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i4.7599

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mencari pengaruh self efficacy terhadap social skill (keterampilan sosial) mahasiswa rantau yang ada di Fakutas Ilmu Pendidikan Psikologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yaitu regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) 29 for windows. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner pada sampel yang berjumlah 61 dari 215 mahasiswa yang ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan tehnik sampling simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang positif dan signifikan nilai R Square sebesar 0,364, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Self Efficacy mempengaruhi variabel Social Skill sebesar 36.4% dan 63,6% dipengaruhi variabel lain yang tidak termaksud dalam penelitian ini. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat Pengaruh Self Efficacy terhadap Social Skill pada mahasiswa rantau yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH USIA REMAJA (STUDI KASUS REMAJA PUTRI DI DESA NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA) Syandart Mokalu; Melkian Naharia; Sinta E. J. Kaunang
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 4 (2023): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i4.7604

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengambilan keputusan menikah usia remaja pada remaja putri. Subjek dalam penelitian ini dua remaja putri yang menikah di usia remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan menikah usia remaja pada remaja putri di desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa didorong oleh faktor internal dan juga faktor eksternal di antaranya circumstances (keadaan), preferences (keinginan), emotion (emosi), action (tindakan), dan juga beliefs (keyakinan) yang muncul dari dalam diri mereka sendiri. Tetapi yang lebih dominan yang menjadi dorongan untuk remaja putri memutuskan menikah di usia remaja yaitu faktor internal atau dari dalam diri sendiri, faktor internal yang di maksud adalah preferences (keinginan), emotion (emosi), action (tindakan), dan juga beliefs (keyakinan).