Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Vaksinasi COVID-19 dan Distribusi Masker Pada Anak Usia 12-17 Tahun Di Banjar Medahan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar Ni Putu Riza Kurnia Indriana; Ni Wayan Sri Rahayuni; Komang Ayu Purnama Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6758

Abstract

ABSTRAK Kasus Covid-19 di Indonesia pada bulan Juni 2021 terus mengalami peningkatan. Terdapat 108 ribu kasus berada pada rentang usia 12-17 tahun. Pemerintah Indonesia mengintruksikan pemberian vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun di Banjar Medahan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Pengabdian kepada masyarakat di Banjar Medahan, Desa Medahan, Kecamatan, Blahbatuh, Gianyar dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap pertama dilakukan penyuluhan mengenai edukasi vaksinasi Covid-19 dan distribusi masker pada anak usia 12-17 tahun dan juga pretest dan posttes. Tahap kedua dilakukan edukasi penggunaan masker yang benar dan distribusi masker. Tahap ketiga dilakukan pengukuran tanda vital dan evaluasi kegiatan. Edukasi vaksinasi Covid-19 dan distribusi masker dilakukan pada anak usia 12-17 tahun sejumlah 50 orang anak. Hasil pretest didapatkan sebanyak 6 orang (12%) memiliki pengetahuan sangat baik mengenai vaksinasi Covid-19, sebanyak 32 orang (64%) memiliki pengetahuan baik mengenai vaksinasi Covid-19 dan sebanyak 6 anak (24%) memiliki pengetahuan cukup mengenai vaksinasi Covid-19. Setelah dilakukan penyuluhan mengenai edukasi vaksinasi Covid-19, hasil posttesnya mengalami peningkatan yaitu sebanyak 43 orang (86 %) memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai edukasi Covid-19 dan sebanyak 7 orang (14%) memiliki pengetahuan baik mengenai edukasi Covid-19. Setelah dilakukan edukasi mengenai penggunaan masker, anak menjadi paham dan bisa mempraktekkan penggunaan masker yang benar. Hasil vital sign seluruh anak dalam batas normal. Terjadi peningkatan pengetahuan anak usia 12-17 tahun sebelum dan setelah diberikan edukasi vaksinasi Covid-19. Masker telah didistribusikan kepada 50 anak usia 12-17 tahun. Hasil tanda vital anak dalam batas normal. Kegiatan edukasi vaksinasi Covid 19 sangat bagus dilakukan. Untuk kedepannya kegiatan ini bisa dilanjutkan lagi agar capaian vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun tercapai. Kata kunci: Edukasi, Vaksinasi, Covid-19     ABSTRACT Covid-19 cases in Indonesia in June 2021 continue to increase. There were 108,000 cases in the age range of 12-17 years. The Indonesian government has instructed the vaccination of children aged 12-17 years. Objective: to increase public understanding and awareness to carry out Covid-19 vaccinations for children 12-17 years old in Banjar Medahan, Medahan Village, Blahbatuh District, Gianyar. Community service in Banjar Medahan, Medahan Village, District, Blahbatuh, Gianyar was carried out through three stages, namely the first stage was counseling about vaccine-19 education and distribution of masks to children aged 12-17 years as well as pretest and posttest. The second stage is education on the correct use of masks and distribution of masks. The third stage is measuring vital signs and evaluating activities. Education on Covid-19 vaccination and distribution was carried out to 50 children aged 12-17 years. The results of the pre test showed that 6 people (12%) had very good knowledge about Covid-19 vaccination, 32 people (64%) had good knowledge about Covid-19 vaccination and 6 children (24%) had sufficient knowledge about Covid-19 vaccination. After counseling about Covid-19 vaccination education, the post-test results increased, namely 43 people (86%) had very good knowledge about Covid-19 education and 7 people (14%) had good knowledge about Covid-19 education. After being educated about the use of masks, children understand and can practice the correct use of masks. The vital signs of all children were within normal limits. There was an increase in the knowledge of children aged 12-17 years before and after being given Covid-19 vaccination education. Masks have been distributed to 50 children aged 12-17 years. The results of the child's vital signs were within normal limits. Covid 19 educational activities are very good to do. In the future, this activity can be continued so that the achievement of vaccination for children 12-17 years old is achieved. Keywords: Education, Vaccination, Covid-19
ERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA STIKES BALI TENTANG YOGA Komang Ayu Purnama Dewi; Gusti Ayu Dwina Mastryagung; Ni Made Nurtini
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.383 KB)

Abstract

ABSTRAK Senam yoga mulai dikenal tahun 90-an di Indonesia. Perkembangan yoga di Indonesia terjadi ketika krisisekonomi, yang  berdampak bagi masyarakat seperti stres. Mereka yang mengalami stress mulai menyadaribahwa pengobatan medis tidak cukup ampuh mengobati penyakit yang sumbernya dari psikis atau mental.Mereka mulai berpaling pada upaya penyembuhan alami, diantaranya beryoga. Terbuka pada perkembangangaya hidup, turut menjadi amunisi ampuh bagi ledakan yoga di kota-kota besar Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan yoga di dekade ini, ternyata masih banyak kesalahpahaman terhadap yoga.Umumnya kesalahpahaman ini muncul karena kurangnya informasi tentang yoga, khususnya bagimahasiswa yang baru mulai tertarik. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui persepsi dan sikapmahasiswa Stikes Bali tentang yoga. Metode pada penelitian adalah adalah deskriptif kuantitatif denganpendekatan cross sectional, dengan sampel adalah seluruh mahasiswa STIKES Bali yang ada di kampuspada saat penelitian, yang diambil dengan teknik total populasi. Waktu penelitian adalah tanggal 1 sampai 28Desember 2016. Sebagian besar mahasiswa Stikes Bali yaitu 278 orang (55,6%) memiliki persepsi negatifyoga. Sebagian besar mahasiswa Stikes Bali yaitu 301 orang (60,2%) memiliki sikap negative tentang yoga. Untuk selanjutnya perlu penelitian untuk mencari hubungan antar variable dengan jumlah responden yang lebih banyak. Kepada mahasiswa untuk lebih banyak mencari informasi tentang yoga agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang yoga. Kata kunci: persepsi, sikap, yoga ABSTRACTIntroduction: Yoga gymnastics has began on the 90's in Indonesia. The yoga’s was develop in Indonesia occurs when the economic crisis, which affects the strees of community. Those who has stress experiencebegin to realize that medical care is not enough to treat the psychic illness or mental sources. Yoga’slifestyle was contributing as power and high  development, in the big cities of Indonesia.  Along with therapid increase in this decade, there are still many of misconceptions about yoga. Generally thismisconception arises because of lack of information about yoga, especially for those who are just gettinginterested. Research Objective is to know about yoga perceptions and attitude Stikes Bali students.The research method was descriptive quantitative by cross sectional approach, with the total populationtechnique sample of STIKES Bali students. The time of the study is from 1 to 28 December 2016.  Most of theStikes Bali students 278 (55.6%) had negative perceptions of yoga and 301 students (60.2%) have negativeattitude about yoga. Hope the next researcher to continue this research to find the relationship betweenvariables with the number of respondents. To the students to find more information about yoga in order toavoid misunderstandings about yoga. Keywords: perception, attitude, yoga
Penyuluhan Kanker Servik pada Wanita Masa Reproduksi di Desa Nyuh Tebel Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Ni Made Nurtini; Komang Ayu Purnama Dewi; Gusti Ayu Dwina Mastryagung; I Gede Putu Darma Suyasa; Made Rismawan
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.697 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i2.317

Abstract

ABSTRAKKanker leher rahim merupakan penyakit keganasan yang terjadi pada leher rahim. Perjalananpenyakit ini didahului dengan kondisi lesi pra-kanker leher rahim yaitu adanyadisplasia/neoplasia intraepitel serviks (NIS). Banjar Tengah  merupakan salah satu Banjar yang berada di wilayah Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis Karangasem yang memiliki tujuan misimemanfaatkan pelayanan kesehatan dengan maksimal atas dasar kesadaran dan kepedulian,partisipasi serta keswadayaan warga. Berdasarkan hal tersebut dipandang sangat perlumemberikan penyuluhan tentang kanker servik pada wanita masa reproduksi dalam upaya preventif pencegahan kanker serviks.  Target luaran yang diharapkan adalah 1) Terjadipeningkatan pengetahuan pada wanita masa reproduksi. 2)Mampu menjaga pola hidup sehat, 3)adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan 4) mampu melakukandeteksi dini kanker seviks  Metode Pelaksanaan dengan memberikan penyuluhan danmelakukan evaluasi melalui pre-post test. Hasil yang didapatkan adalah dari 33 ibu yangmemperoleh kategori pengetahuan baik 21 orang dan cukup 12 orang dan pada post testdidapatkan hasil 28 orang pengetahuan baik dan 5 orang pengetahuan cukup. Kata Kunci : Penyuluhan, Kanker Servik, Wanita Usia RepoduksiABSTRACTCervical cancer is a malignant disease that occurs in the cervix. Course of the disease ispreceded by the condition of pre-cancerous lesions of the cervix is the existence of dysplasia /cervical intraepithelial neoplasia (NIS). Banjar Banjar Tengah is one that is in the Village areaNyuhtebel, District Manggis, Karangasem who have mission objectives with maximum utilizehealth services on the basis of consciousness and awareness, participation and self-reliance ofcitizens. Based on those considered very necessary to provide education on cervical cancer inwomen of reproductive age in the prevention of cervical cancer prevention efforts. Targetoutcomes expected are: 1) There is an increased knowledge in women past reproduksi.2) Ableto maintain a healthy lifestyle, 3) an increase in knowledge between before and after extension4) capable of early detection of cancer seviks increase Implementation Method to providecounseling and conduct an evaluation through pre-post test. The results obtained are of the 33mothers who acquire good knowledge categories 21 and quite 12 people and post test showed28 people the knowledge of good and 5 sufficient knowledge.Keywords: Counseling, Cervical Cancer, Female Age Repoduksi