ABSTRAK Dismenore atau nyeri menstruasi merupakan masalah kesehatan yang memperngaruhi sebagian besar remaja. Dismenore adalah kondisi medis yang ditandai dengan nyeri rahim yang bermanifestasi sebagai rasa nyeri pada perut bagian bawah yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup dan pembatasan aktivitas remaja sehingga pendampingan remaja melalui kulwap (kuliah whatsApp) menjadi salah satu alternatif media untuk meningkatkan kualitas hidup dan perilaku kesehatan yang positif dalam upaya pencegahan dismenore. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan self care pada remaja yang mengalami dismenore serta meminimalisir tingkat intensitas dismenore dalam upaya pencegahan dismenore. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bersifat persuasif edukatif dengan melakukan pendampingan remaja yang mengalami dismenore melalui kulwap (kuliah whatsApp) dengan tahapan sesi materi, diskusi dan pendalaman materi. Rata-rata nilai pengetahuan remaja sebelum diberikan kulwap (kuliah whatsApp) sebesar 59,00 dan setelah kulwap (kuliah whatsApp) sebesar 80,30. Rata-rata skor self care remaja sebelum diberikan kulwap (kuliah whatsApp) sebesar 72,65 setelah diberikan kulwap (kuliah whatsApp) sebesar 101,10. Rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan kulwap (kuliah whatsApp) skala nyeri 3,65 dan setelah diberikan kulwap (kuliah whatsApp) skala nyeri 2,85. Terdapat peningkatan nilai pengetahuan, skor self care dan penurunan skala intensitas nyeri dismenore setelah diberikan kulwap (kuliah whatsApp) pada remaja putri yang mengalami dismenore. Kata Kunci: Pendampingan Remaja, Kulwap, Dismenore ABSTRACT Dysmenorrhea or menstrual pain is a health problem that affects most teenagers. Dysmenorrhea is a medical condition characterized by uterine pain which manifests as pain in the lower abdomen that harms the quality of life and restrictions on adolescent activities that adolescent assistance through kulwap (kuliah whatsApp) is one of the alternative media to improve the quality of life and healthy behavior positive in the prevention of dysmenorrhea. The purpose of this activity is to increase knowledge and self-care adolescents who experience dysmenorrhea and minimize the level of intensity of dysmenorrhea to prevent dysmenorrhea. This community service activity is persuasive and educative by assisting youth who experience dysmenorrhea through kulwap (kuliah whatsApp) with the stages of material sessions, discussions, and deepening of material. The average value of adolescent knowledge before being given kulwap (kuliah whatsApp) was 59.00 and after kulwap (kuliah whatsApp) was 80.30. The average self-care adolescent before being given kulwap (kuliah whatsApp) was 72.65 after being given kulwap (kuliah whatsApp) 101.10. The average pain intensity before being given the kulwap (kuliah whatsApp) pain scale was 3.65 and after being given kulwap (kuliah whatsApp) the pain scale was 2.85. There is an increase in the value of knowledge, and self-care and a decrease in the pain intensity scale of dysmenorrhea after being given kulwap (kuliah whatsApp) in adolescent girls who experience dysmenorrhea. Keywords: Adolescent Assistance, Kulwap, Dysmenorrhea