Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Crushing Plant Batu Andesit PT Widaka Indonesia di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat Tubagus Hidayatullah; Sriyanti; Zaenal
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.118 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i2.3973

Abstract

Abstract. This research is to determine the crushing process of andesite stone, to find out what obstacles occur before and after replacing the jaw plate and setting the tool, to get the efficiency value used for evaluating the performance of the crushing plant. The tools used are jaw crusher, secondary crusher, 2 vibrating screens and 12 conveyor belts. The results of this study are the results of the calculated resistance data obtained a value in the form of work efficiency of 75.73% with an effective time of 5.68 hours/day in condition A. In condition B, the effective time was 6.23 hours/day with an effectiveness of 83.06%. For the unit crushing plant, the effectiveness of the jaw crusher increases. Mechanical Availability increased by 3.65%, Physical Availability value increased by 2.41%, Effective of Utilization value increased by 15.75%, and Effectiveness of Utilization value increased by 13.04%. For cone crusher 1 also increased, the MA value was 13.10%, the PA value was 8.57%, the EU value was 23.79%, and the UA value was 14.02%. For cone crusher 2 there is a decrease in the MA value by 3.11% and the PA value by 3.26%, while the EU value increases by 6.62%, and the UA value increases by 10.21%. The resulting production is jaw crusher of 90,476 tons/hour in condition A while in condition B of 125.479 tons/hour, cone crusher 1 of 105.030 tons/hour, and cone crusher 2 of 100.575 tons/hour, with looses of 2,082 tons/day . The production target is 770 Tons/day, the average actual production in condition B is 384.89 tons/day and in condition B 524.52 tons/day, the production target in condition A and condition B is not achieved. Abstrak. Penelitian ini untuk mengetahui proses peremukan batu andesit, mengetahui apa saja hambatan yang terjadi sebelum dan sesudah penggantian jaw plate dan setting alat, untuk mendapatkan nilai efisiensi yang digunakan untuk evaluasi kinerja dari crushing plant. Alat yang digunakan yaitu jaw crusher, secondary crusher, vibrating screen 2 buah, dan belt conveyor sebanyak 12 buah. Hasil dari penelitian ini yaitu data hambatan yang dihitung didapatkan nilai berupa efisiensi kerja sebesar 75,73% dengan waktu efektif sebesar 5,68 jam/hari pada kondisi A. Pada kondisi B mendapat waktu efektif 6,23 jam/hari dengan efektivitas 83,06%. Untuk unit crushing plant, efektivitas jaw crusher naik. Pada Mechanical Availability naik sebesar 3,65%, nilai Phisycal Availability naik sebesar 2,41%, nilai Efective of Utilization naik sebesar 15,75%, dan nilai Efective of Utilization naik sebesar 13,04%. Untuk cone crusher 1 juga mengalami kenaikan, nilai MA sebesar 13,10%, nilai PA sebesar 8,57%, nilai EU sebesar 23,79%, dan nilai UA Sebesar 14,02%. Untuk cone crusher 2 terdapat penurunan nilai MA sebesar 3,11% dan nilai PA sebesar 3,26%, sedangkan nilai EU naik sebesar 6,62%, dan nilai UA naik sebesar 10,21%. Produksi yang dihasilkan yaitu jaw crusher sebesar 90,476 Ton/jam pada kondisi A sedangkan pada kondisi B sebesar 125,479 Ton/jam, cone crusher 1 sebesar 105,030 ton/jam, dan cone crusher 2 sebesar 100,575 ton/jam, dengan looses sebesar 2,082 ton/hari. Target produksi sebesar 770Ton/hari, produksi aktual rata-rata pada kondisi B yaitu 384,89 Ton/hari dan pada kondisi B 524,52 ton/hari maka target produksi pada kondisi A dan kondisi B tidak tercapai.
Kajian Teknis Alat Muat dan Alat Angkut untuk Meningkatkan Produksi pada Penambangan Andesit PT Arto Bangun Cemerlang di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Shania Wulanda Sari; Zaenal; Sriyanti
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6604

Abstract

Abstract. PT Arto Bangun Cemerlang is a private mining company engaged in mining andesite minerals located in Garogol Village, Sirnarasa Village, Tanjungsari District, Bogor Regency, West Java Province. The total area is ± 50 Ha with a production target of 25,000 tons/month or 9,803.92 BCM/month, the production target has not been achieved. The products produced by this company consist of 3 products, namely split stone, stone ash and screening, where the marketing of these products is allocated to various areas in Jabodetabek, such as Serpong, Citeureup, Kasabalangka Karawaci, Karawang and Pulau Gadung. In mining activities there are several factors that influence the unachieved production of loading and hauling equipment. This is caused by the high tool cycle time, delay time and improper loading pattern. In this study, it discusses efforts to increase production in loading and conveyance equipment. The loading equipment for the Sany SY215 Excavator and the transport equipment use the Isuzu Giga Tronton Type FV 285 Dump Truck. The effort made is to reduce the cycle time of the loading equipment by changing the bottom loading pattern to top loading. Barrier time is the time for the loading and unloading equipment to not produce, the drag time for the conveyance and unloading equipment can be seen based on the work efficiency of the loading and unloading equipment. The work efficiency of the loading equipment is 62.31% and the work efficiency of the transportation equipment is 89.34%. Based on the results of work efficiency of loading and transport equipment, loading equipment has more waiting time compared to transportation equipment because of the high stand by time on transportation equipment compared to loading equipment. Based on actual production data on the Sany SY215 Excavator loading equipment of 9,475.2 BCM/month and the transportation equipment with 3 units of Isuzu Giga Tronton Type FV 285 Dump Trucks, namely 9,455.04 BCM/month. As for some improvements made such as the pattern of loading and reducing the cycle time (circulation time) of loading and hauling equipment. After the repairs were carried out, there was an increase in production of loading and conveyance equipment, where the production of loading and unloading equipment after repairs was 11,037.6 BCM/month and 11,022.48 BCM/month for conveyances. Abstrak. PT Arto Bangun Cemerlang merupakan perusahaan tambang swasta yang bergerak pada bidang pertambangan bahan galian andesit yang berlokasi di Kampung Garogol, Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah keseluruhan ± 50 Ha dengan target produksi 25.000 Ton/bulan atau 9.803,92 BCM/bulan, target produksi tersebut belum tercapai. Produk yang dihasilkan perusahaan ini terdiri dari 3 produk yaitu batu split, abu batu dan screening, dimana pemasaran dari produk tersebut dialokasikan ke berbagai daerah di Jabodetabek, seperti Serpong, Citeureup, Kasabalangka Karawaci, Karawang dan Pulau Gadung. Pada kegiatan penambangan adanya beberapa faktor yang berpengaruh terhadap ketidaktercapaian produksi alat muat dan angkut. Hal ini disebabkan oleh cycle time alat yang tinggi, waktu hambatan dan pola pemuatan yang kurang tepat. Pada penelitian ini membahas mengenai upaya untuk meningkatkan produksi pada alat muat dan alat angkut. Alat muat menggunakan Excavator Sany SY215 dan alat angkut menggunakan Dump Truck Isuzu Giga Tronton Tipe FV 285. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menurunkan cycle time (waktu edar) pada alat muat dengan mengubah pola pemuatan bottom loading menjadi top loading dan penembahan jumlah penumpahan bucket pada alat angkut. Waktu hambatan merupakan waktu alat muat dan alat angkut tidak produksi, waktu hambatan pada alat angkut dan alat muat dapat dilihat berdasarkan efisiensi kerja alat muat dan alat angkut. Efisiensi kerja alat muat sebesar 62,31 % dan efisiensi kerja alat angkut sebesar 89,34%. Berdasarkan hasil efisiensi kerja alat muat dan alat angkut, alat muat lebih banyak waktu menunggu dibandingkan dengan alat angkut karena tingginya waktu stand by time pada alat muat dibandingkan dengan alat angkut. Berdasarkan data aktual produksi pada alat muat Excavator Sany SY215 sebesar 9.475,2 BCM/bulan dan alat angkut dengan 3 unit Dump Truck Isuzu Giga Tronton Tipe FV 285 yaitu sebesar 9.455,04 BCM/bulan. Adapun beberapa perbaikan yang dilakukan seperti pada pola pemuatan dan menurunkan cycle time (waktu edar) alat muat dan angkut. Setelah dilakukan perbaikan, terdapat peningkatan produksi pada alat muat dan alat angkut, dimana produksi alat muat setelah adanya perbaikan sebesar 11.037,6 BCM/bulan dan alat angkut 11.022,48 BCM/bulan.
Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Penambangan Batubara PT Bima Nusa Internasional Site PT Kideco Jaya Agung di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur Bagas Ghozi Adiwiyuga; Dudi Nasrudin Usman; Zaenal
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6773

Abstract

Abstract. PT Bima Nusa Internasional is a contractor company engaged in the coal mining business which is located at the PT Kideco Jaya Agung site. Mining activities are carried out with an open pit mining system using a strip mining type. The use of diesel as a fuel has a significant effect on mining operational costs. There are several factors that can affect the use of fuel in mechanical devices, one of which is the road geometry. Therefore this research was conducted to increase the productivity of the dig-load and transport equipment with more efficient fuel consumption. Based on actual conditions in the field, there are still several road segments whose grade are not in accordance with the AASHTO standard is above 12%, so that the rimpull that must be overcome by the mechanical device is getting bigger, with the use of greater rimpull will make fuel consumption even greater which will have an impact on mining operational costs, so the company must evaluate the use of fuel in each work unit to reduce operational costs. Based on the results of observations and calculations in field observations, the actual production of conveyances equipment is 220,33 BCM/hour with an average fuel consumption conveyances equipment 14,82 liters/hour. The actual value of the fuel ratio in research activities for conveyances equipment means is 0,27 liters/BCM, and the fuel cost is Rp. 51.766.012 /month/tool. After conducting a study on road geometry, the production value increased to 257,64 BCM/hour/tool with a fuel ratio of 0,23 liter/BCM, and fuel cost to Rp. 44.273.822 /month/tool, so that after repairs decreased costs of Rp. 7.492.190 /month/tool. Improvements in road conditions greatly affect equipment production, fuel consumption, fuel ratio, and fuel cost so as to reduce operational costs in mining. Abstrak. PT Bima Nusa Internasional merupakan perusahaan kontraktor bergerak di bidang usaha pertambangan batubara yang berlokasi di site PT Kideco Jaya Agung. Penambangan dilakukan dengan Sistem Tambang Terbuka menggunakan jenis Strip Mining. Penggunaan solar sebagai bahan bakar memberikan pengaruh biaya operasional penambangan yang cukup besar. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada alat mekanis, diantaranya kondisi geometri jalan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas alat gali-muat dan angkut dengan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien. Berdasarkan keadaan aktual di lapangan masih terdapat beberapa segmen jalan yang kemiringannya tidak sesuai dengan standar AASHTO yaitu di atas 12%, sehingga Rimpull yang harus diatasi oleh alat mekanis tersebut semakin besar, dengan penggunaan rimpull yang besar akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi semakin besar yang akan berdampak pada biaya operasional penambangan, sehingga perusahaan harus mengevaluasi penggunaan bahan bakar di setiap unit kerja untuk menekan biaya operasional. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan pada kegiatan lapangan, produksi alat angkut aktual adalah 220,33 BCM/jam dengan rata-rata konsumsi bahan bakar alat 14,82 liter/jam. Nilai Fuel Ratio secara aktual pada kegiatan penelitian untuk alat angkut adalah 0,27 liter/BCM, serta Fuel Cost sebesar Rp. 51.766.012 /bulan/alat. Setelah dilakukan kajian pada geometri jalan, nilai produktivitas naik menjadi 257,64 BCM/jam dengan Fuel Ratio 0,23 liter/BCM, serta Fuel Cost menjadi Rp. 44.273.822 /bulan/alat, sehingga setelah perbaikan mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 7.492.190 /bulan/alat. Perbaikan pada kondisi jalan berpengaruh terhadap produksi, konsumsi bahan bakar, Fuel Ratio, dan Fuel Cost sehingga dapat mengurangi biaya operasional pada penambangan.