Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Digital Marketing Samagaha Outdoor Melalui Instagram: Studi kasus pada Instagram Samagaha_Outdoor Ridwan Al Iman; Yulianti
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.294 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i1.277

Abstract

Abstract. As a company that provides outdoor needs, Samagaha outdoor has a unique way of marketing its products by giving discounts every day for the various products they offer. This uniqueness makes the writer interested in knowing Samagaha Outdoor digital marketing. This research uses a qualitative method with a case study approach. In this study, the authors used three data collection techniques, namely interviews, observation and literature study. The technique of checking the validity of the data used in this study is the source triangulation technique with the key informant of the head office, marcom, and content creator. The supporting informants in this study were two Samagaha Instagram followers and two Samagaha consumers. The results of this study are 1. In digital marketing, Samagaha has a pattern by first providing review content in the form of videos and photos about the products they sell. 2. In determining the price for the products they will sell, Samagaha first calculates the cost of producing the goods they make through vendors with the formula used, namely 1:1 or 1: . For discounts, Samagaha does not set a standard how many percent they will give, but immediately makes a price discount. 3. Samagaha Outdoor uses Instagram as their promotional medium because Instagram has a great influence on promotion. With more than 200k followers, Samagaha is able to market products according to their planned target market. 4. The reason there are always discounts for various Samagaha Outdoor products is to build a positive image to consumers by always providing discounts so that prices become more affordable and the market is wider. Abstrak. Sebagai perusahaan yang menyediakan kebutuhan luar ruangan, Samagaha outdoor memiliki cara unik untuk memasarkan produknya yaitu dengan memberikan diskon setiap hari untuk berbagai macam produk yang mereka tawarkan. Keunikan itulah yang membuat penulis tertarik untuk mengetahui digital marketing Samagaha Outdoor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi literatur. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Triangulasi sumber dengan key informant kepala kantor, marcom, dan content creator. Informan pendukung pada penelitian ini adalah dua orang followers instagram Samagaha dan dua orang konsumen Samagaha. Hasil dari penelitian ini adalah 1. Dalam digital marketingnya Samagaha memiliki pola dengan cara terlebih dahulu memberikan konten review berupa video dan foto mengenai produk yang mereka jual. 2. Dalam menentukan harga untuk produk yang akan mereka jual, Samagaha terlebih dahulu menghitung biaya produksi barang yang mereka buat melalui vendor dengan rumus yang digunakan yaitu 1:1 atau 1: ½. Untuk penentuan diskon, Samagaha tidak mematok secara baku berapa persen yang akan mereka berikan, tetapi langsung melakukan potongan harga. 3. Samagaha Outdoor menggunakan instagram sebagai media promosi mereka dikarenakan instagram memiliki pengaruh yang besar untuk promosi. Dengan followers sebanyak lebih dari 200k Samagaha mampu memasarkan produknya sesuai dengan target pasar yang mereka rencanakan. 4. Alasan selalu ada diskon untuk berbagai produk Samagaha Outdoor adalah untuk membangun citra yang positif kepada konsumennya dengan selalu memberikan diskon sehingga harga menjadi lebih terjangkau dan pasar semakin luas.
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Keterbukaan Diri Penggemar K-pop Azizatul Karimah; Yulianti
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.233 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.4171

Abstract

Abstract. Twitter is a social media that facilitates its users to provide information about themselves or their experiences openly and freely through what they write in tweets. With the ease and high consumption of this media can trigger the emergence of an interpersonal communication in the form of a process of self-disclosure to others or vice versa. Currently, self-disclosure among k-pop fans tends to use Twitter as a social media. This study was conducted to determine whether there is an influence between the use of social media Twitter on self-disclosure. The theory in this study is the theory of new media and the theory of self-disclosure proposed by Joseph Luth and Harry called the Johari window. The method used is quantitative with a correlational approach. The sampling technique in this study used simple random sampling using the Taro Yamane formula. The data processing technique used descriptive analysis and simple regression analysis through IBM SPSS software version 25. The data collection technique used an online questionnaire which was distributed to 417 respondents who are followers of the @Blink_OFCINDO twitter account with the help of google forms. The results of the study show that the use of Twitter social media affects the self-disclosure of k-pop fans. Abstrak. Twitter merupakan media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk memberikan informasi mengenai diri sendiri atau pengalaman yang pernah di alaminya secara terbuka dan bebas melalui apa yang mereka tulis di tweets. Dengan kemudahan dan tingginya konsumsi media ini bisa memicu timbulnya sebuah komunikasi interpersonal berupa proses keterbukaan diri kepada orang lain atau sebaliknya. Saat ini Keterbukaan diri dikalangan penggemar k-pop cenderung menggunakan media sosial twitter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah pengaruh antara penggunaan media sosial twitter terhadap keterbukaan diri. Teori pada penelitian ini adalah teori new media dan teori keterbukaan diri yang dikemukakan oleh Joseph Luth dan Harry yang disebut dengan Johari window. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Teknik pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana melalui sofware IBM SPSS versi 25. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner online yang disebarkan kepada 417 responden yang merupakan followers dari akun twitter @Blink_OFCINDO dengan bantuan google form. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penggunaan media sosial twitter berpengaruh terhadap keterbukaan diri penggemar k-pop.
Setting Komunikasi Café Pancong Balap Teduh Purwakarta Muhammad Adrian Rosyid; Yulianti
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.5536

Abstract

Abstract. There is a change in traditional culinary that has survived its presence in today's thriving international cuisine. There is a unique cafe that sells pancong cakes, this cafe is called Cafe Pancong Balap Teduh. The purpose of this study was to find out how the communication setting of Café Pancong Balap Teduh is. With qualitative research methods using a case study approach. Data collection techniques used are interviews, observation, and literature study. Interviews were conducted with the owners of Café Pancong Balap Teduh, namely Anjar Gutama, Rifky Dwi Adi, and Muhammad Adrian Daffa. The results of the study show that Café Pancong Balap Teduh has the latest concept of space, which is changing the concept of a coffee shop to the concept of Coffee and Space. The concept of time for Café Pancong Balap Teduh with a new concept, and new operational hours, which is open every day starting at 15.15 – 23.00 WIB. The Physical Concept of Café Pancong Balap Teduh performs the physical concept in a neat and complete manner so that visitors know that it is currently a coffee and space concept. Café Pancong Balap Teduh chose the name pancong as the name of the café because it wanted to communicate that the hallmark of this café is selling pancong cake as the main menu where pancong cake is a traditional cake that is rarely found. Abstrak. Terdapat perubahan kuliner tradisional yang bertahan kehadirannya dalam masakan internasional yang berkembang saat ini. Terdapat sebuah kafe unik yang menjual kue pancong, kafe ini bernama Cafe Pancong Balap Teduh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana setting komunikasi Café Pancong Balap Teduh. Dengan metode penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Yang dilakukan wawancara kepada owner Café Pancong Balap Teduh yaitu Anjar Gutama, Rifky Dwi Adi, dan Muhammad Adrian Daffa. Hasil penelitian menunjukan Café Pancong Balap Teduh terdapat Konsep ruang terbaru yaitu merubah konsep kedai warung kopi menjadi konsep Coffee and Space. Konsep waktu Café Pancong Balap Teduh dengan konsep baru, dan jam operational baru yaitu buka setiap hari mulai pukul 15.15 – 23.00 WIB. Konsep Fisik Café Pancong Balap Teduh melakukan konsep fisik secara rapih dan lengkap agar pengunjung tau bahwa saat ini berkonsep coffee and space. Café Pancong Balap Teduh memilih nama pancong sebagai nama café karena ingin mengkomunikasikan bahwa ciri khas dari café ini adalah menjual kue pancong sebagai menu utama yang dimana kue pancong adalah kue traditional yang sudah jarang ditemukan.